AMBON, Siwalimanews – Situasi mencekam yang terjadi di Kecamatan Pulau Haruku, pasca penembakan misterius serta baku tembak antar warga yang terjadi di Hutan Negeri Hulaliu, Selasa (15/2) pagi, membuat Polda Maluku harus melakukan pengamanan ekstra ketat dengan kembali melakukan penebalan pasukan di Pulau Haruku.

Setelah sebelumnya menepatkan lebih dari satu kompi aparat gabungan atau lebih dari 100 personel, kini Polda Maluku kembali mengirim dua peleton personel untuk mengamankan dan mengantisipasi ganguan Kamtibmas di Pulau tersebut.

“Kemarin 1 kompi, ada juga dari TNI, saat ini 1 regu dan 2 platon Brimob dari Masohi dalam perjalanan,” ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Roem Ohoirat kepada wartawan di Mapolda Maluku, Selasa (15/2).

Selain penebalan pasukan di area-area perbatasan antara Negeri di Pulau Haruku, Direktorat Polairud juga dikerahkan untuk melakukan patroli di area Perairan Pulau Haruku.

“Polairud juga diturunkan dan saat ini terus melakukan Patroli di kawasan laut di Pulau Haruku,” ucapnya.

Baca Juga: Seruduk DPRD, Warga Pelauw Minta Keadilan

Ia mengaku, situasi terkini pasca baku tembak, pihak kepolisian sementara berkoordinasi dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Ditanya soal masih beredarnya senjata api di masyarakat, Ohoirat menegaskan, pihak kepolisian sudah berkali-kali menghimbau serta melakukan sweeping. Namun kurangnya kesadaran warga, membuat senpi masih disimpan dan dimiliki warga.

“Dari dulu kita sudah sweeping maupun himbau, tapi tidak ada kesadaran masyarakat ya susah, kami berharap peran serta masyarakat, karena selama senpi masih dipegang masyarakat, maka kamtibmas susah dijaga,” cetusnya. (S-10)