Polda & AFP Perkuat Kerja Sama Penyelundupan Orang

AMBON, Siwalimanews – Kapolda Maluku, Irjen Eddy Sumitro Tambunan menerima kunjungan audiensi dari perwakilan Australian Federal Police (AFP), Divisi Hubinter Polri, dan Bareskrim Polri di ruang tamu Kapolda Maluku, Rabu (23/4).
Pertemuan ini membahas upaya penanggulangan kejahatan penyelundupan orang (people smuggling).
Kunjungan ini merupakan bagian dari program kerja sama penegakan hukum transnasional, khususnya dalam pemberantasan tindak pidana lintas negara.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Wakapolda Maluku Brigjen Samudi, Direktur Polairud, serta Direktur Reskrimum Polda Maluku.
Dari pihak AFP, hadir Chad Aston Daniel dan Lukman Anas. Sementara perwakilan Polri terdiri dari Kombes Pol Ricky Purnama, Kombes Pol Erick Hermawan, AKBP. Moch. Adimas, dan IPDA Kevin Jaladhira.
Baca Juga: Misi Dagang dan Investasi Jatim-Maluku Capai 450 MDalam pertemuan itu, Chad Aston Daniel menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan Polda Maluku.
Ia menegaskan bahwa wilayah Kepulauan Tanimbar di Provinsi Maluku menjadi salah satu jalur yang rawan digunakan untuk penyelundupan orang ke luar negeri, khususnya ke Australia.
“Kami ingin mengetahui langsung kebutuhan di lapangan, baik dari sisi pelatihan maupun peralatan, agar kerja sama ini dapat berjalan efektif,” ujar Chad.
AFP, lanjut Chad, siap memberikan dukungan teknis seperti penyediaan alat transportasi, pelatihan peningkatan kapasitas untuk personel, hingga sosialisasi kepada masyarakat yang rentan menjadi korban.
Sementara Kapolda Maluku, Irjen Eddy Tambunan, menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, penanggulangan kejahatan transnasional seperti people smuggling membutuhkan kolaborasi erat antara otoritas nasional dan internasional.
“Dampaknya tidak hanya dirasakan Indonesia, tetapi juga Australia sebagai negara tujuan. Kami menyambut baik komitmen AFP untuk mendukung upaya bersama ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, Polda Maluku telah melakukan berbagai langkah konkret, termasuk pengungkapan sejumlah kasus people smuggling atau penyelundupan orang di wilayahnya.
Kolaborasi dengan AFP dinilai sebagai peluang strategis untuk memperkuat pengawasan wilayah laut dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Polri.
Pertemuan tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam menjaga keamanan kawasan serta melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan lintas batas. (S-25)
Tinggalkan Balasan