AMBON, Siwalimanews – Plt Kepala Satpol PP Maluku, David Katayane mengakui, dirinya dipijat oleh salah satu stafnya di Kantor Satpol PP, yakni Lanny Imoliana. Namun demikian, ia tidak melakukan perbuatan mesum sebagaimana rumor yang sengaja dihembuskan ok­num-oknum tertentu untuk meru­sak nama baiknya.

Dalam keterangannya saat menda­tangi redaksi Siwalima Senin (30/3), Katayane menjelaskan, ia sudah mengetahui siapa dibalik rumor yang menuduhnya melakukan tindakan mesum itu.

Menurut Katayane, ia kerap me­minta stafnya Lanny Imoliana untuk memijatnya. Kebiasan itu dilakukan, karena Lanny sudah dianggap seba­gai keluarga, bahkan jika berkun­jung ke rumahnya, Lanny sering memi­jatnya termasuk memijat istrinya bah­kan keluarganya yang lain.

“Lanny ini saya dan keluarga su­dah anggap seperti bagian dari ke­luarga saya. Kalau saya kepala sakit di kantor, saya jujur saya meminta Lanny pijat, tapi bukan melakukan perbuatan mesum seperti yang dituduhkan oknum-oknum tidak bertanggungjawab itu. Saya sama sekali tidak melakukan apa yang dituduhkan itu kepada Lanny,” tegas Katayane.

Lanny yang mendampingi Kata­yane beserta sejumlah staf Satpol PP Maluku saat mendatangi Siwalima juga mengakui dirinya yang memijat Katayane, tapi tidak ada perbuatan mesum sebagaimana yang dituduh­kan oknum-oknum yang tidak ber­tanggungjwab itu.

Baca Juga: Penetapan Tersangka Lahan PLTG Namlea Dipertanyakan

“Benar saya yang pijat pak Kata­yane, tapi kasihan, tidak ada per­buatan yang dihembuskan oknum-oknum tersebut. Saya dan beliau maupun istri dan anak-anaknya sudah seperti keluarga sendiri. Terus terang saya juga merasa tidak enak dengan rumor ini, tapi sata mau tegaskan hal itu tidak ada dan tidak pernah terjadi,” beber Lanny.

Katayane juga menambahkan, keberadaan dirinya selaku Plt Satpol memang tidak disukai sejumlah orang di internal. Karena setelah diri­nya dipercayakan sebagai Plt Kasat­pol, banyak pembenahan dilakukam khususnya di bagian administrasi, termasuk keuangan.

“Saya jujur saya tahu siapa diba­lik rumor tidak sedap ini. Karena se­telah saya masuk ke Satpol banyak perubahan ke arah pembenahan adminsitrasi, sehingga ooknum-oknum yang tidak suka dengan kebijakan saya, merasa sakit hati lalu menggunakan isu atau rumor seperti ini untuk menjatuhkan saya. Tapi saya yakin dengan adanya tim yang sudah dibentuk oleh pemprov, semoga hasilnya menjadi terang menderang dan semua bisa dike­tahui mana yang benar dan salah,” ungkap Katayane.

Tunggu Laporan Tim

Sementara Sekda Maluku, Kasrul Selang mengaku, belum menerima laporan dari tim yang memeriksa dugaan mesum yang dilakukan oleh Plt Kepala Satpol PP, David Kata­yane.

“Saya belum dapat laporan dari tim yang dilakukan tim pemeriksana, nanti saya cek dulu karena kita masih sibuk terkait dengan corona,” tan­das­ Kasrul kepada wartawan di kantor gubernur, Senin (30/3).

Kasrul enggan banyak berkomen­tar. Ia mengaku masih sibuk dengan penanganan virus corona. “Masih konsentrasi penanganan virus corona,” ujarnya.

Jalani Pemeriksaan

Seperti diberitakan, Plt Kepala Satpol PP Maluku, David Katayane sementara menjalani pemeriksaan oleh tim bentukan Sekda Kasrul Se­lang. Ia dilaporkan melakukan per­buatan mesum terhadap  anak buahnya.

Tim yang dipimpin oleh Asisten II Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ad­ministrasi Umum, Frona Koedoe­boen itu atas perintah gubernur.

Sumber di Kantor Satpol PP Ma­luku menyebutkan, peristiwa mema­lukan itu terjadi sekitar pertengahan Januari 2020 lalu. Saat itu Katayane merasa capek dan meminta salah satu pegawai perempuannya untuk memijat dirinya.

Pegawai itu mengikuti permintaan Katayane. Ia lalu melakukan pemi­jatan di bagian belakang.

Entah apa yang merasuki piki­rannya, Katayane meminta untuk memijat bagian dadanya. Tak hanya itu, tanpa rasa malu Katayane me­minta sang bawahan untuk memijat puting susunya.

Pegawai yang merasa dilecehkan itu, kemudian melaporkan peristiwa itu ke Badan Kepegawaian.

Asisten II Bidang Kesejahteraan Sosial dan Administrasi Umum, Frona Koedoeboen yang dikonfir­masi Siwalima melalui telepon se­lulernya, Jumat (27/3) membenarkan kalau pihaknya telah mengusut kasus dugaan pelecehan yang dila­kukan oleh David Katayane terha­dap anak buahnya.

“Benar kita ditunjuk melakukan pemeriksan terhadap kasus ini. Pemeriksaan sudah dilakukan ke­pada dua pihak,” jelas Koedoboen.

Namun Koedoeboen menolak untuk menjelaskan hasil pemerik­saannya, karena belum dilaporkan ke Sekda.

“Tidak bisa, karena proses pemeriksaan masih kita lakukan, nanti saja kalau sudah selesai, kita laporkan ke sekda baru dipublis ya,” ujarnya singkat.

Kepala BKD Maluku, Jasmono juga membenarkan kalau proses pemeriksaan terhadap David Kata­yane sudah dilakukan.

“Benar kasus ini sedang kita tangani, tapi nanti saja kita bicara, karena kita lagi konsentrasi pena­nganan dan pencegahan virus corona, nanti saja ya,” ujar Jasmono singkat kepada Siwalima di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (27/3).

Sedangkan David Katayane yang dikonfirmasi, membantah melakukan pelecehan seksual terhadap bawa­han­nya. “Itu tidak benar, tetapi sengaja di besar-besarkan,” ujar Buce, kepada Siwalima di Kantor Gubernur Maluku.

Ditanya siapa yang membesar-besarkan kasus ini, ia mengaku tidak tahu.  “Saya tidak tahu siapa yang besar-besarkan masalah itu, intinya ini tidak benar, tapi sengaja dibesar-besarkan,” tandasnya singkat. (S-39)