AMBON, Siwalimanews –PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Malut, meluncurkan program layanan ekstra daya di perumahan bukit hijau Urimessing di Dusun Kusu-Kusu Desa Urimessing, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Selasa (22/3).

Peluncuran program layanan ini dalam rangka mendukung dan mempercepat program pemerintah, untuk melakukan transisi energi berupa konversi penggunaan kompor Liquified Petroleum Gas (LPG) ke kompor induksi.

Program layanan ekstra daya ini merupakan program dari PLN, berupa pemberian kapasitas daya tambahan diatas permohonan daya konsumen untuk hunian baru.

Tambahan daya ini untuk mendukung prasarana kompor induksi yang dibangun oleh pengembang perumahan dan permukiman yang bekerjasama dengan PLN melalui permohonan awal daya 900 VA hingga 4400 VA dan mendapatkan layanan ekstra daya 2200 VA hingga 5500 VA.

Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UIW MMU, Amos Pasalli menuturkan, program ini sebagai bukti konkret dari PLN mendukung program pengalihan kompor berbasis energi impor ke kompor berbasis energi domestik, melalui kompor induksi.

Baca Juga: Hehanusa Kecewa dengan Sikap Pemkot

Selain itu ini juga sebagai bentuk penerapan electrifying lifestyle atau gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan.

“Di samping itu, program ini juga dapat memberi keuntungan bagi pelanggan dan developer. Misalnya pelanggan yang akan melakukan pasang baru dengan daya 900 VA, dikenakan biaya penyambungan senilai pasang baru dengan daya 900 VA, namun dapat menikmati daya di atasnya, yaitu 2200 VA. Dengan demikian pelanggan dapat menikmati biaya penyambungan yang lebih murah,” ujar Amos.

Senada dengan Amos, Direktur PT Matriecs Anugerah Marla Beatrix Kailola selaku developer perumahan bukit hijau Urimesing menuturkan, pihaknya sangat terbantu dengan program ini.

“Di kesempatan ini saya berterima kasih banyak kepada PLN, bahwa dengan membayar biaya BP 900 VA, kami bisa dapat listrik bagi pelanggan atau user dengan daya 2200 VA. Kami merasa sangat terbantukan, berarti biaya BP itu semakin menurun, tapi pelanggan atau user mendapat listrik dengan daya besar, guna menunjang penggunaan kompor induksi yang kami sediakan di masing-masing hunian,” ujarnya.

PLN terus berkomitmen untuk mendukung program konversi kompor LPG ke kompor induksi sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah membangun kemandirian energi, dan juga menghemat APBN, termasuk penerapannya di Kota Ambon.

PLN juga memastikan ketersediaan pasokan listrik pada sistem kelistrikan Ambon dalam kondisi cukup. Saat ini daya mampu di sistem kelistrikan Ambon sendiri sebesar 108 mega watt dengan beban puncak 58 mega watt, sehingga terdapat cadangan daya 50 mega watt. (S-21)