AMBON, Siwalimanews – Memperingati HUT RI ke-75, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Maluku menggelar upacara pengibaran bendera merah putih pagi ini Senin, (17/08) di halaman kantor PKS Maluku.

Acara ini dihadiri sejumlah jajaran anggota dewan provinsi dan Kota Ambon, juga perwakilan kader serta pengurus. Upacara berlangsung khidmat dengan tetap menerapkan protokol covid-19.

Bertindak sebagai inspektur upacara, Asis Sangkala selaku Ketua DPW PKS Maluku menyampaikan dalam sambutannya bahwa amanat Presiden PKS Muhammad Shohibul Iman menyatakan, ada dua faktor, yang akan menjadi pengubah permainan (game changer) dari lanskap ekonomi, dan politik hari ini dan di masa-masa mendatang. Dua faktor itu adalah pandemi dan demokrasi.

“Pandemi Covid-19 adalah bencana global terbesar abad ini. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 21, 5 juta jiwa di seluruh dunia, dan menelan korban meninggal lebih dari 760 ribu jiwa. Tak hanya berdampak bagi kesehatan pandemi covid-19 juga berdampak terhadap ekonomi, yang diramalkan bank dunia adalah krisis ekonomi terburuk pasca perang dunia ke-II  dan the great depression 1929. Pemerintah tidak boleh lagi bersikap biasa-biasa saja, pemerintah harus memiliki kesadaran krisis dan kesadaran kesigapan bertindak. Republik ini membutuhkan pemimpin yang turun tangan menyelesaikan persoalan di lapangan bukan justru sibuk cuci tangan dari kesalahan-kesalahan,” ujarnya.

Kata dia, selain pandemi, masa depan demokrasi akan sangat menentukan arah ekonomi-politik bangsa Indonesia.

Baca Juga: AKBP Egia Serahkan Tongkat Komandan Detasemen Gegana

“Seperti apakah relasi antara otoritas negara, kekuatan pasar dan hak-hak rakyat akan ditentukan oleh bagaimana pemerintah menjalankan roda pemerintahan, apakah pemerintah memilih jalan konsolisadi demokrasi atau justru menjadikan pandemi sebagai justifikasi untuk melanggengkan hegemoni oligarki politik, dan membuka jalan kembalinya otoritarianisme,” katanya.

Sohibul iman meminta agar semua kader sama-sama berdoa agar bangsa Indonesia mampu melewati ujian, dan cobaan krisis pandemi serta krisis-krisis lainnya, yang disebabkan oleh pandemi.

Di temui selepas menghadiri upacara Sangkala menyampaikan, melalui upacara ini, pihaknya akan terus menguatkan semangat juang dan nasionalisme kader guna sama-sama bangkit, bahu membahu bersama pemerintah menyelesaikan krisis pandemi. “Mari kita bangkit, dan kami yakin di momentum 17 ini kita semua sebagai anak bangsa akan menggelorakan semangat kemerdekaan untuk merdeka dari pandemi Covid-19,” Tegas Asis.

Sebagai informasi, PKS Maluku juga mengadakan lomba baca proklamasi mirip suara Soekarno yang telah diperpanjang sampai tanggal 25 Agustus. (Cr-2)