AMBON, Siwalimanews – Menjelang pilkada yang akan berlangsung pada 9 Desember di seluruh Indonesia, maka DPW PKS Maluku menggelar rapat koordinasi pemenangan pilkada di Kabupaten SBT, Rabu (23/9).

Rakor yang digelar disalah satu hotel di Kota Bula tersebut, diikuti Ketua DPW PKS Maluku Abdul Asis Sangkala, Ketua Fraksi PKS Maluku Turaya Samal, Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Saadiah Uluputy, Ketua DPRD SBT Noaf Rumau, anggota DPRD fraksi PKS dari beberapa kabupaten dan kota, serta kandidat Bupati dan Wakil Bupati, Fahri Husni Alkatiri-Arobi Kelian (FAHAM)

Ketua DPW PKS Maluku Abdul Asis Sangkala mengatakan, PKS akan memastikan pemenangan FAHAM, untuk itu semua fungsionaris di wilayah, dan daerah harus bekerjasama memastikan pemenangan kandidat PKS di SBT.

“Ini adalah pertarungan gengsi kita bersama, gengsi seluruh kader dan fungsionaris partai seluruh pejabat publik PKS, dan kita harus pastikan bahwa  di pilkada SBT kita jadi pemenang. Kita harus pastikan di SBT kita semua terlibat penuh untuk pastikan kemenangan,” ajak Asis dalam rilisnya yang diterima Siwalimanews, Rabu (23/9).

Sementara itu, Fahri Husni Alkatiri, sebagai kandidat calon bupati dalam sambutannya mengatakan, pilkada kali ini sebagai pertarungan strategi.

Baca Juga: KPU Tetapkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Hari Ini

Dirinya menyebut masih belum semua skema strategi dilakukan, pihaknya masih menunggu waktu yang pas menggunakan skema strategi, yang dinilainya sebagai senjata jitu untuk memenangkan pilkada.

“Apa yang kami lakukan adalah kerja maksimal untuk menang dengan angka yang maksimal pula, tidak sekedar mengejar menang, namun kita ingin mengejar menang dengan angka, yang maksimal atau menang secara meyakinkan,” ujarnya.

Rakor tersebut dilanjutkan dengan beberapa pembahasan, diantaranya seperti yang diusulkan Ketua DPW PKS Maluku yaitu, merekomendasikan pembentukan satu tim bersama, yang akan dipimpin oleh semua fungsionaris PKS, baik di wilayah dan daerah serta mendesain program-program, penyiapan saksi, pembekalan saksi, pendataan, juga konsolidasi berbasis struktural. (S-16)