AMBON, Siwalimanews – Sartono Pinning, Kadis Sosial Maluku dipercayakan sebagai Plt Asisten II Kesejahteraan Sosial dan Administrasi Umum Setda Maluku menggantikan Frona Koedoeboen yang sudah mengakhiri masa tugasnya alias pensiun.

“Jadi pak Sartono sudah bertugas sejak 1 April 2020 menggantikan ibu Frona Koedoeboen yang pensiun,” jelas kepala BKD Maluku Jasmono kepada Siwalima diruang kerjanya, Selasa (7/4).

Menuturnya, saat ini Pemprov Maluku sudah menyiapkan pengganti pejabat untuk menempatkan jabatan yang kosong, tetapi sampai sekarang belum dilakukan pelantikan.

‘”Pelantikan belum bisa dilakukan karena situasi dimana pemerintah sementara berperang melawan Virus Corona sehingga harus menempatkan penjabat,’’ terang Jasmono.

Olehnya pemerintah masih menungu perkembangan penanganan kasus corona, karena dilarang ada mengumpulkan orang dalam jumlah banyak dan aktivitas dengan melibatkan banyak orang.

Dan di tahun ini ada dua jabatan eselon II  yang akan kosong yakni kepala dinas ketenagakerjaan dan trasmingrasi serta jabatan asisten II yang pejabatnya akan pensiun.

“Kalau untuk jabatan asisten II kita sudah tempatkan pelaksana tugas sedangkan pada bulan juli nanti baru kepala dinas saat ini akan pensiun,” tandasnya.

37 Nama Calon Pejabat

Sebanyak 37 pejabat yang dinyatakan lolos assessment calon pejabat pimpinan tinggi pratama sudah dikirim ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapat persetujuan.

“Kita tinggal menunggu persetujuan dari KASN untuk selanjutnya ditetapkan dan dilantik,” kata Kepala BKD Maluku, Jasmono ketika dikonfimasi Siwalima, melalui pesan WhatsApp, Sabtu  (14/3).

Jumlah peserta yang mengikuti assessment cukup banyak yakni sebanyak 73 orang, dan hanya 37 orang yang dinyatakan lolos. “Hasilnya sudah ada kita sampaikan ke KASN untuk disetujui,” terang Jasmono.

Ia menambahkan, ada 21 jabatan eselon II yang akan diisi, dan masing-masing peserta berhak memilih tiga jabatan. “Jadi seorang calon behak memilih tiga jabatan, kita tunggu hasil persetujuan nanti seperti apa,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Asesor Center Polri, Kombes Adi Suharyono menjamin tes seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemprov Maluku berjalan profesional.

Tim Asesor Center Polri yang berjumlah 25 orang fokus untuk menguji kompetensi manajerial.

“Jadi assessment center polri fokus kepada kompetensi manajerial, dimana kemampuan berpikir seseorang peserta bagaimana, bagaimana mengelola stafnya, bagaimana mengelola birokrasi dan diri sendiri dan bagaimana mengelola tugas dan pekerjaan nanti,” jelas Kombes, Adi Suharyono kepada wartawan disela-sela assessment yang  berlangsung di Kantor BPSDM Maluku, Rabu (4/3).

Suharyono mengatakan, Asesor Center Polri sudah memiliki pengalaman melakukan assessment di lingkup pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten maupun kota di seluruh Indonesia.

“Bagi Pemprov Maluku ini pertama dalam assessment jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan, namun bagi kami assessment Center Polri sendiri sudah banyak pengalaman dalam melayani pihak eksternal dalam hal ini pemerintah daerah, baik kabupaten kota maupun provinsi di seluruh Indonesia,” kata Suharyono.

Sebelum melakukan assessment, kata Suharyono, harus  diteken kerja sama terlebih dahulu dengan pemerintah daerah. “Jadi kita sudah kerja sama dengan Pemprov Maluku sehingga kita melakukan assessment bagi calon pejabat pimpinan tinggi pratama,” jelasnya.

Dikatakan, ASN yang ingin menempati jabatan pimpinan tinggi pratama harus mengikuti assessment sesuai UU  Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN.

“Fokus kita kepada peserta itu intinya bagaimana kemampuan seseorang, bagaimana mengelola birokrasi dan bagaimana mengelola tugas dan pekerjaan yang akan dilakukan,” tegasnya. (S-39)