AMBON, Siwalimanews – Ketua GMNI Ambon, Nasir Mahu meminta Penjabat Gubernur Maluku Sadli Ie mengevaluasi kerja Direktur Perumda Panca Karya Rusdi Ambon.

Penebangan hutan yang dilakukan Perumda Panca Karya menyebabkan masyarakat di Desa Hote, kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan yang menerima dampak ketika hujan. Banjir tidak bisa dihindari.

“Kami minta penjabat gubernur mengevaluasi Direktur Perumda Panca Karya Rusdi Ambon, tegasnya dalam rilis yang diterima Siwalima, Rabu (31/7).

Selain dilakukan evaluasi, mereka juga meminta agar BPK Perwakilan Maluku segera memeriksa Direktur Perumda Panca Karya atas dugaan-dugaan penyalahgunaan yang terjadi didalamnya.

Dia menyebutkan, pintu masuk BPK Perwakilan Maluku bisa dilihat dari target dan pencapaian yang telah ditetapkan dan soal pengelolaan sumber daya di Maluku.

Baca Juga: Bawaslu Sulit Awasi Ratusan TPS Masuk Blank Spot

“Baik itu unsur ekonomis, efektif dan efisien, juga soal apakah pengelolaan pembiayaan operasional telah memperhatikan segi ketertiban administrasi, ketaatan pada ketentuan/peraturan serta efek­-tifitas pengurusan umum peru­-sahaan dan ketaatan perusa­haan perihal kewajiban terhadap pemerintah daerah,” jelasnya.

Ia bahkan mengancam akan melakukan aksi demo berjilid-jilid apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi Pemerintah Provinsi Maluku.

“Kami akan melakukan aksi demo ke gedung DPRD Maluku sebagai bentuk akumulasi rasa kekecewaan masyarakat Buru Selatan, khususnya masyarakat Desa Hote,” tandasnya. (S-25)