AMBON, Siwalimanews – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di hari ketiga penerapannya belum efektif berjalan di Pasar Mardika dan Batu Merah.

Pantauan Siwalimanews Rabu (24/6) di kedua pasar tradisional ini sampai pada pukul 18.00 WIT dimana batas waktu operasional pasar sesuai Perwali Nomor 18 Tahun 2020 tentang PSBB masih terlihat kerumunan warga dan pedagang saling bertransaksi di kedua pasar ini.

Bahkan pedagang maupun masyarakat yang datang ke pasar ini ada yang tak menggenakan masker dan tak peduli dnegan himbauan jaga jarak. Adapula yang miliki masker namun tak digunakan melainkan digantungkan di leher mereka.

“Saya tak pake masker sebab kalau pake lama nafas sesak, lagian kalau tawar menawar nanti dengan pedagang dong tidak dengar apa yang kita tawarkan,” ungkap Lusi salah satu waga Kota yang ditemui Siwalimanews di Pasar Mardika.

Saat ditanya apakah sudah mengetahui waktu operasional pasar hanya sampai pukul 18.00 Wit sesuai aturan PSBB, ia mengaku, sudah mengetahuinya, namun karena sudah terlanjur di pasar dan pedagang juga masih menjajakan dagangan mereka akhirnya harus belanja juga untuk keperluan di rumah.

Baca Juga: Walikota Tinjau Pos Pemantau di Perbatasan Malteng

Nurlela pedagang ikan yang ditemui Siwalimanews di Pasar Mardika mengaku, masih memilih berjualan sebab ikan daganganya masih banyak, jika ditutup, maka besok ikan-ikan ini sudah rusak dan tak bisa dijual lagi.

“Saya tak mau rugi, sebab ikan masih banyak. kalau tutup ll sampae besok lai ikan-ikan ini su busuk dan otomatis tak bisa dijual lagi, makanya saya tetap berjualan,” tandasnya.

Sementara itu, Ibu Aidah pedagang sembako di Pasar Mardika mengaku, ia belum mau menutup kiosnya, lantaran dagangannya belum habis terjual.

“Barang-barang saya masih banyak belum abis jadi sadiki lagi baru saya tutup,” ujarnya.

Pedagang lainnya Adit mengaku, sudah menutup dagangannya karena diminta oleh petugas Satpol PP, namun jika ada pembeli yang datang, tetap akan dilayani.

“Beta memang sudah tutup, tapi kalau ada pembeli datang tetap beta layani,” ujarnya dengan dialeg Ambon yang kental.

Fauzi salah satu pedagang di Pasar Batu Merah mengaku, ia akan menutup dagangannya asal semua pedagang sepakat untuk tutup.

“Kalau bicara tutup yah samua pedagang tutup baru beta tutup, jadi kalau ada yang masih jualan yah beta juga tetap berjualan,” tandasnya.

Sekretaris Disperindag Kota Ambon Janes Apono saat dikonfirmasi Siwalimanews di Balai Kota Ambon mengakui, memang ada sebagian pedagang yang belum patuh, namun rata-rata sudah 80 persen pedagang yang sudah patuh aturan PSBB.

“Yang jadi masalah adalah, pedagang sudah tutup, tapi pembeli masih datang untuk belanja, sehingga pedagang layani, ini masalahnya,”tandas Apono.

Untuk itu ia minta kepada petugas yang ada pada pos pemantauan di Pasar Mardika dan Batu Merah untuk bisa berperan aktif dengan menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas belanja lagi di pasar pada pukul 18.00 WIT.

Persoalan ini juga sudah dilaporkan sampai ke Walikota Richard louhenapessy dan Wakil Walikota Syarief Hadler, sehingga dipastikan besok, Kamis (25/6) akan ditindaklanjuti, sehingga bila masih membandel tetap ada sanksinya. (Mg-5)