AMBON, Siwalimanews – Operasi pencarian terhadap Rizal (25),salah satu ABK KM. Astri Jaya 02 yang terjatuh di perairan Laut Banda pada Minggu (5/7) di antara Perairan Pulau Ambon dengan Pulau Nusalaut dihentikan.

Rizal dilaporkan hilang, diduga terjatuh dari atas kapal dalam perjalanan dari lokasi penangkapan ikan  di laut Aru menuju ke Kota Ambon, Minggu (5/7) sekitar pukul 01.30 WIT.

“Selama proses pencairan tujuh hari, korban tak kunjung ditemukan, sehingga proses pencarian dihentikan,” jelas Kepala Basarnas Ambon Muslimin dalam rilis yang diterima Siwalima, Sabtu (11/7).

Menurutnya, sejak dilaporkan terjatuh dari atas kapal, tim gabungan langsung melakukan proses pencairan.

Lokasi yang dicurigai jatuhnya korban sudah ditelusuri kemudian lokasi sekitar pun dicari namun korban tidak ditemukan.

Baca Juga: Kadishub: Akses Transportasi Utamakan Protokol Kesehatan

“Setelah kembali dilakukan evaluasi dan koordinasi bersama unsur SAR terkait dan pihak keluarga korban maupun nahkoda KM. Astri Jaya 02, dengan segala pertimbangan maka oprasi SAR diajukan untuk ditutup,” tegasnya.

Pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pemapelan, jika ada laporan keberadaan korban maka operasi SAR  akan dibuka kembali. “Semua pihak yang terlibat kami ucapkan terima kasih telah membantu proses pencarian,” tandasnya.

Terjatuh ke Laut

Seperti diberitakan sebelumnya, Risal, satu anak buah (ABK) kapal ikan KM Astri 02  dilaporkan hilang, diduga terjatuh dari atas kapal dalam perjalanan dari lokasi penangkapan ikan (fishing  ground) di laut Aru menuju ke Kota Ambon, Minggu (5/7) sekitar pukul 01.30 WIT.

Korban diduga terjatuh di perairan antara Pulau Nusalaut dan Pulau Ambon atau  posisi 3°49’50.97’’S-128°28’45.00’’T atau berjarak 30.32 NM, dari Kantor Basarnas Ambon atau 19 NM Pulau Nusalaut.

“Kita dapat informasi dari kapten kapal Rizal, kalau salah satu ABK yang juga bernama Risal diduga terjatuh dari kapal ke dalam laut, pada pukul 07.30 WIT. Tim langsung turun melakukan pencarian,” jelas Kepala Basarnas Ambon, Muslimin dalam rilis yang diterima Siwalima, Minggu (5/7).

Muslimin menjelaskan, KM Astri 02 merupakan, kapal penangkap ikan lengkap dengan alat tangkap pancing tonda. Kapal itu hendak kembali ke Pulau Ambon setelah melakukan operasi penangkapan ikan disekitar laut Aru pada hari Sabtu (4/7).

Mereka keluar dari laut Aru pada hari Sabtu (4/7) sekitar pukul 19.00 WIT, korban mengambil alih kemudi kapal sekitar pukul 22.00 WIT, seluruh ABK termasuk nakhoda dalam keadaan tertidur.

Kata Muslimen, saat kapten kapal terbangun pukul 24.00 WIT mendapatkan korban masih berada diatas kapal. Namun ketika pukul 01.30 WIT korban sudah tidak ada lagi. “Jadi kapten kapal terbangun kedua kalinya, ia tidak melihat korban. Diduga korban terjatuh kelaut. Setelah dilakukan pencarian selama 1 jam korban tidak ditemukan, sehingga kapten memutuskan kembali ke Ambon,” ujar Muslimin.

Muslimin menambahkan, kapal tiba di Kota Ambon pukul 06.30 WIT. Dan kapten kapal langsung melaporkan kejadian ke Basarnas Ambon. “Sampai saat ini tim masih melakukan pencarian,” tandasnya. (S-39)