AMBON, Siwalimanews – Jaringan internet men­jadi kendala bagi KPU empat kabupaten mela­ku­kan tahapan pemutak­hiran data pemilih se­men­tara (DPS) pilkada serentak 9 Desember 2020.

DPS sudah harus dite­tapkan pada Senin (14/9) mendatang, namun ha­sil­nya belum rampung, akibat jatingan internet yang sering mengalami gangguan.

“Saat ini tahapan pe­mutakhiran data pemilih sementara dilakukan, tapi kendalanya terletak pada jaringan internet,” ungkap Hanafi. Renwarin kepada Siwalima, Kamis (10/9).

Dikatakan, KPU pada empat kabupaten penyelenggara pilkada sementara melakukan proses pemutakhiran data pemilih semen­tara, namun menghadapi kendala jaringan intenet.

Diketahuinya kondisi jaringan internet pada empat kabupaten ini sangat memprihatinkan ini sesuai dengan hasil monitoring dalam rangka memastikan tahapan pilka­da berjalan dengan baik sesuai dengan aturan

Baca Juga: Mustafa Darakay: Masih Ada Kekurangan Syarat Calon

Dalam pemutakhiran data pe­milih sementara, penyelenggara pilkada wajib memasukan data  kedalam sistem data pemilih yang dalam prosesnya membutuhkan koneksi jaringan yang memadai.

Akibatnya, kata Hanafi tim KPU yang ditugaskan memutakhiran data pemilih harus membuat per­jalan ke Ambon untuk melakukan penyesuaian data pemilih se­mentara, karena kondisi jaringan yang tidak memungkinkan.

Hanafi menegaskan, saat ini tim pemutakhiran data pemilih KPU SBT, Aru dan Bursel sementara berada di Jakarta untuk menyelesaikan persoalan data pada sistem data pemilih, sehingga pada tanggal 14 September mendatang data tersebut boleh rampung.

“Tim KPU SBT, Aru dan Bursel sementara berada di Jakarta untuk mengsingkronkan data pemilih. Dari tanggal 12 sudah berada di daerah untuk dirampungkan tanggal 14 sesuai jadwal,” tandasnya. (Cr-2)