AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Provinsi Maluku memastikan akan melakukan hibah lahan milik Pemprov kepada Bawaslu Maluku untuk kepentingan pembangunan kantor Bawaslu.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Zulkifli Anwar dalam rapat bersama Komisi I, Bawaslu dan KPU mengatakan, terkait pemintaan lahan untuk pembangunan kantor Bawaslu Maluku, telah dilaporkan ke Sekretaris Daerah selaku pengelola barang milik daerah.

“Terkait pemintaan lahan untuk pembangunan kantor Bawaslu Maluku kami sudah laporkan ke  Sekda selaku pengelola barang milik daerah,” ungkapnya.

Anwar menjelaskan, setelah laporan tersebut, pihaknya beberapa minggu lalu telah melihat  kondisi areal lahan yang nantinya diperuntukan bagi hibah lahan dimaksud dan telah didapatkan lahan yang tidak memiliki persoalan karena  secara hukum hak pakai telah sepenuhnya menjadi kewenangan Pemprov Maluku yaitu lahan pada Desa Passo.

Menurutnya, jika berkenaan Bawaslu Maluku ditempatkan pada paling ujung dari areal ini, sebab nantinya juga secara bertahap akan dibangun beberapa kantor untuk kepentingan pemerintah di Provinsi Maluku.

Baca Juga: Toisutta Minta Puskesmas Jangan Cari Untung di Rapid Test

Anwar meminta, agar Pemprov diberikan waktu selama satu minggu untuk menyampaikan telaah ke Gubernur Maluku dan apabila disetujui maka hanya menunggu pelaksanaan saja.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Maluku, Abdullah Ely mengatakan, pihaknya sangat bergembira mendengar informasi ini dan selanjutnya Bawaslu Maluku akan menyurati Bawaslu RI untuk menyiapkan anggaran yang diperuntukan untuk pembangunan, namun yang terpenting  proses ini hibah tanah dari Pemerintah Provinsi.

“Kami bahagia untuk informasi ini dan selanjutnya akan menyurati Bawaslu RI untuk menyiapkan anggaran untuk pembangunan, tapi yang penting hibah lahan dari Pemprov,” terangnya.

Ely juga meminta kepada Pemprov untuk meminjamkan gedung perkantoran milik Pemprov yang saat ini tidak terpakai lagi, sebab saat ini Bawaslu menempati Orditur Militer dengan status kontrak dan kemungkinan tahun depan tidak  akan diberikan kesempatan pada posisi yang sama.

“Tidak mengurangi rasa hormat karena nanti ada persiapan yang cukup panjang  sampai dengan hadirnya bangungan representatif, ada beberapa gedung yang tidak lagi digunakan, kami mau untuk penggunaan  pinjam pakai sampai dengan proses persiapan kantor dibangun,” tandasnya. (Cr-2)