AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Perhubungan, akan melakukan perubahan akses keluar masuk angkutan kota di Terminal Mardika.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Robby Sapulette kepada Wartawan di Balai Kota, Rabu (10/8) mengatakan, perubahan jalur masuk keluar terminal akan diupayakan untuk segera diimplementasikan.

“Agustus ini rencananya akan berjalan. Kami masih akan berkoordinasi tentang sirkulasi arus keluar masuk, karena terjadi perubahan posisi jalur-jalur yang ada dalam Terminal. Kemudian akses keluar masuk Terminal juga alami perubahan,” ujarnya.

Selain akses keluar masuk terminal kata Sapulette, pergeseran kendaraan, khususnya angkot juga akan terjadi pada beberapa jalur.

“Jalur Laha misalnya, awalnya di terminal A2 akan digeser ke A1. Demikian juga dengan Latuhalat, yang awalnya di luar terminal, akan ditarik masuk dalam terminal, sehingga di luar itu untuk akses kendaraan bisa jalan dengan bebas. Kemudian akses masuk terminal, kalau tadinya keluar melalui jalur citra, akan berubah, dimana disitu akan jadi akses masuk. Jadi akan terjadi perubahan arus masuk kendaraan,” jelasnya.

Baca Juga: Predator Seks Pemerkosa Anak dan Cucu Diserahkan ke Jaksa

Selain itu lanjut Sapulette, untuk akses keluar, ada pertimbangan untuk kendaraan/angkot Karang Panjang, Kopertis, Ahuru, dan LIN II, yang tadinya keluar di Jalan Telukabesay, dimana pada lokasi itu, pada jam-jam tertentu terjadi kemacetan, maka pertimbangannya adalah, itu akan jadi jalur masuk kendaraan/angkot dan jalur keluarnya, akan melewati jalur melalui Pantai Victoria dan masuk lagi ke Jalan Slamet Riyadi dan seterusnya.

“Jadi ini sebenarnya jalur lama. Perubahan ini dilakukan, karena kepadatan di Jalan Telukabessy, sehingga perampingan itu akan merubah posisi terminal dan akses keluar masuk kendaraan. Sementara untuk jalur Kebun Cengkeh dan Stain, masih tetap, karena mereka belum ada terminal untuk jalur itu,” tuturnya.

Walaupun demikian, ada pertimbangan untuk kedua jalur itu, yakni untuk akses masuk mereka akan diarahkan untuk melewati jalur dari arah Citra.

“Jadi tidak lagi ke arah pos mutiara misalnya. Kalau dia terus ke pos mutiara, maka akan menambah beban disitu. Jadi itu akan kita atur. Jadi tetap keluar Amans, melalui Terminal Ongkoling. Jadi prinsipnya, terjadi perubahan akses keluar-masuk Terminal serta posisi jalur angkot dalam terminal,” cetusnya. (S-25)