AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon berharap Badan Usaha Milik Negara yang ada di kota ini dapat membantu para pelaku UMKM dalam memasrkan produk-produk mereka.

Selain itu, saat ini pemkot juga sementara berencana mengembangkan kawasan Jalan Pattimura yang akan dibantu oleh bbeerpa BUMN seperti Telkomsel dan PT Pos.

“Kenapa demikian agar supaya pemkot yang punya anggaran sedikit ini, tidak pusing untuk memikirkan itu. Karna itu, kita harus memberikan apresiasi kepada PT Pengadian  yang mau untuk membantu pemkot dan warga kota,” harap Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, kepada Siwalimanews di Balai Kota usai penandatanganan Momerandum of Understanding dengan PT Pegadaian Cabang Ambon, Senin (8/5).

Semetara, untuk PT Midi Indonesia dan PT Indomarfo, ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan beberapa waktu yang lalu untuk menjawab kegelisahan maupun keresahan para pelaku usaha kecil yang menurut mereka, usaha mereka ini tidak berkembang bahkan mati, karna kehadiran dari gerai modern di Kota Ambon.

“Saya sudah bilang berkali kali, kita tidak bisa lagi  mundur kebelakang untuk menyesali segala sesuatu yang sudah terjadi. Tapi bagaimana pemkot ini, memikirkan kedepan dan menjawab persoalan yang di alami oleh masyarakat,” ucap walikota.

Baca Juga: Mantan Sekda MBD Dihukum 5 Tahun Penjara

Menurut walikota, bagi pelaku usaha kecil, mereka merasa kehilangan mata pencahariannya, sehingga pemkot harus menjawab dengan memfasilitasi mereka supaya mereka bisa berusaha kembali.

“Karena itu UMKM di Kota Ambon yang sementera tumbuh luar biasa menjamur ini, musti kita berikan ruang yang cukup. Bukan saja membantu mereka, dalam proses produksi, tetapi juga memfasilitasi mereka pada saat proses pemasaran,”  ucap walikota.

Oleh karena itu, PT Indomarfo dan PT Midi Indonesia, bersepakat memberikan ruang kepada para pelaku UMKM untuk menjual prodak- prodak mereka di kedua garai tersebut. Ini tentu menjadi sebuah hal yang patut disyukuri, karna banyak cara  untuk memberikan dukungan dan support kepada UMKM.

Namun yang terpenting adalah, pasca produksi, pemkot musti memfasilitasi pemasaran. Percuma saja, banyak produksi unggulan dan produk unggulan dari UMKM di Kota Ambon, namun kemudian mereka tidak tahu mau menjual produk mereka kemana.

“Kita berharap, dari penandatangan MOU yang dilakukan di hari ini, akan memberikan dampak positif bagi kota ini teristimewa kapala para pelaku UMKM dan IKN yg di Kota Ambon,” tandas walikota.

Walikota mengaku, pasca ada rumah kamasan ada pendampingan dari Disperindag dan koperasi, sehingga bisa lakukan tahapan mulai dari pendampingan produksi mereka dan kemudian mefasilitasi kemasan yang baik.

“Kalau sudah ada pasar yang tersedia saya yakin bahwa UMKM di Kota Ambon akan tumbuh subur dan bisa membantu kita minimal untuk mengurangi angka pengangguran di Kota ambon,” ujar walikota.

Sementara, untuk PT Midi dan PT Indomarfo akan dilakukan tindak lanjut dengan penandatanganan PKS antara kedua pimpinan gerai ini dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Pasalnya, ada syarat- syarat yang musti dipenuhi oleh para pelaku UMKM ketika produk- produk mereka ingin dijual di kedua garai tersebut, dan ini nantinya di fasilitas oleh Disperindag.

“Pak kadis segera lakukan PKS dengan UMKM yang sudah penuhi syarat untuk menjual produk mereka di kedua garai ini. Kemudian hal yang sama juga dengan PT Pegadaian, apa yang kita butuhkan dan lakukan. (Mg-1)