Lama menunggu, 26 kepala keluarga dari Negeri Naku dan Kilang akhirnya menerima uang ganti atas pembangunan jalan Lingkar Selatan Seri-Hukurila.

Wabah Covid-19 melanda cukup lama membuat Pemkot Ambon harus menunda proses ganti untung atas tanaman warga.

Penyerahan dilakukan Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena kepada perwakilan masyarakat dua negeri di sela-sela apel pagi yang berlangsung di halaman belakang Balai Kota, Senin (6/11).

“Hari ini kita membagikan ganti untuk tanaman kepada masyarakat sebagai akibat penggusuran,” kata walikota.

Menurutnya pencairan ganti untuk sebesar Rp.774.942.53 sebagai ganti untuk bagi tanaman milik masyarakat Negeri Naku dan Kilang.

Baca Juga: Pemkab Malteng Gelar Pameran UMKM

Pembagian ini lanjutnya disesuaikan dengan banyaknya tanaman jangka panjang yang terkena penggusuran guna melaksanakan pembangunan jalan.

“Penyerahan ganti ini terlambat kepada warga tapi di tahun-tahun sebelumnya dampak covid-19 cukup besar bagi kota ini sehingga proses pelunasan baru dapat terlaksana di tahun ini,” terangnya.

Sementara bagi masyarakat yang belum mendapatkan pencairan ganti untung atas pembangunan jalan lingkar selatan seri-hukurila ia berjanji akan segera dilakukan.

Pemkot Ambon sendiri telah mengalokasikan anggaran ganti rugi tanaman bagi warga terdampak melalui APBD Perubahan.

“Sisanya sudah dianggarkan di APBD Perubahan bulan depan kalau memungkinkan kita menyelesaikan sisanya,” janjinya.

Ia mengaku pembangunan jalan lingkar selatan akan terus dilakukan sampai ke hukurila.

“Seluruh warga yang terdampak akan kita ganti, jalan itu terus dibangun diatas lahan masyarakat yang digusur karena menjadi tanggung jawab pemkot menganti,” tandasnya.(Mg-3)