RAPAT Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) digelar di Gedung Serbaguna Dinas Kesehatan, Rabu (15/6).

Rapat ini dihadiri oleh Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas, Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur, Duta Paren­ting Maluku Widya Pratiwi Murad, Nina Parenting SBT Ibu Yulia Misa Keliobas, Pimpinan OPD Provinsi Maluku, dan Pimpinan OPD Kabupaten SBT.

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Wakil Bupati, mengatakan Prevalensi stunting di Indonesia dalam 10 tahun terakhir belum ada penurunan yang signi­fikan walaupun segala upaya telah dilakukan oleh Pemerintah.

“Hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan sebanyak 30,8% Balita di Indonesia mengalami stunting , untuk Provinsi Maluku sebanyak 34,2% dan Kabupaten Seram Bagian Timur sebanyak 41% di tahun 2020, dan sudah ada penurunan 25 % di tahun 2021. Hal ini tentunya masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur dan kita semua yang hadir di malam hari ini “ Ungkapnya

Ia menambahkan, diperlukan koordinasi dan kerjasama dalam memerangi stunting melalui progam dan kegiatan terencana dengan baik dan terukur untuk memastikan stunting dapat kita tuntaskan sampai dengan tahun 2024.

Baca Juga: Bupati: Pemerintah Fokus Tuntaskan Masalah Gizi

Sementara itu, Duta Parenting Maluku dalam sambutannya menambahkan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program harus dilakukan secara konvergen, Ibarat memanah maka anak panah harus mengarah ke jantung persoalan. Jadi kunci keberhasilan pencapain target penurunan stunting adalah mempertajam intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

“Hasil kajian Bapenas menunjukkan bahwa jika seluruh intervensi spesifik seperti ASI eksklusif, pemberian makanan tambahan baik kepada ibu hamil dan balita dapat mencapai seluruh sasaran, maka stunting akan turun dengan cepat. Bukan berarti intervensi sensitif kurang penting, intervensi sensitif sangat penting karena merupakan persyaratan terlaksananya intervensi spesifik,” ujarnya.

Dibutuhkan strategi yang tepat dan penajaman kegiatan untuk menjamin pelaksanaan percepatan penurunan stunting berlangsung dengan baik. Bagaimana penajamannya merupakan PR kita bersama. Lanjut Duta Parenting Maluku ini.

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian Materi oleh Kepala Bappeda Provinsi Maluku Anthon A. Lailossa, Kepala Bappeda SBT Husein Mony, Kepala Perwakilan BKKBN Sarles Brabar, dan Sekretaris Camat Tutuk Tolu.

Dalam Rakor tersebut Pemprov Maluku juga memberikan bantuan kepada Masyarakat. (S-08)