AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menggelar kegiatan Doa Bersama bagi kedamaian Kabupaten Maluku Barat Daya yang melibatkan perwakilan pemuka agama yang ada di Kota Tiakur, yang berlangsung di Ruang Serbaguna Tiakur, Sabtu (3/4).

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Th. Noach,  Ketua DPRD Kabupaten MBD Petrus A. Tunay,  Kapolres MBD AKBP Budi A. Buono, Kajari MBD Herwin Ardiono, Dandim 1511/Pulau Moa Let. If. Wira Moharommah, Sekretaris Daerah Kabupaten MBD, Alfons. Siamiloy, Staf Ahli, Pimpinan OPD Lingkup Pemda Kabupaten MBD serta Forum Komunikasi Umat Beragama yang terdiri dari Pemuka Agama Kristen dan Pemuka Agama Islam.

Dalam kegiatan ini Kapolres MBD, AKBP Budi A. Buono diberikan kesempatan untuk melaporkan kondisi keamanan  yang terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Dari laporannya, situasi dan kondisi keamanan di wilayah MBD dalam keadaan aman, lancar dan kondusif. Tidak ada kejadian-kejadian yang menonjol yang dapat merusak stabilitas keamanan di wilayah ini.

Kapolres juga menyampaikan kejadian yang terjadi di minggu lalu, yang mendapat perhatian nasional dan Internasional  yakni bom bunuh diri di depan Gereja di Makassar dan  Mabes Polri RI di Jakarta. Kejadian ini tidak mempengaruhi keamanan dan stabilitas wilayah MBD.

Baca Juga: 105 Anak di Masohi Ikut Khitanan Gratis

“Dalam rangkaian  pelaksanaan kegiatan Paskah, Polri dan TNI siap menjaga keamanan selama pelaksanaan ibadah sehingga dapat berlangsung dengan hikmat tanpa ada rasa kuatir dan takut,” tandas Kapolres.

Kapolres juga menghimbau untuk semua masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan  yang telah terjalin selama ini. kerukunan yang sudah ada dari warisan nenek moyang yang ada di wilayah MBD dapat dirawat dan dilestarikan.

Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th. Noach, dalam sambutannya menyampaikan  ungkapan syukur atas pernyataan Tuhan Yang Maha Esa karena  kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat  di Maluku Barat Daya masih terjaga.

Doa bersama yang dilakukan ini untuk  mendoakan keselamatan Kabupaten Maluku Barat Daya dari ancaman terorisme, intoleransi, Covid-19 dan dari berbagai usaha jahat yang mengancam keutuhan negara dan lebih khusus kabupaten ini. “Sekuat apapun manusia dan sebesar apapun  manusia merancang tanpa campur tangan Tuhan dan perlindungan Tuhan maka sia-sialah usaha kita,” kata Bupati.

Untuk itu Bupati mengajak semua pihak, stakeholder, tokoh masyarakat, pemuka agama dan  masyarakat untuk mendoakan Kabupaten Maluku Barat Daya ini serta mensosialisasikan semua hal terkait  kerukunan umat beragama ditempatnya masing-masing sehingga keamanan kabupaten ini dapat terjaga.

Diakhir sambutannya Bupati mengingatkan kepada seluruh masyarakat di wilayah ini untuk perangi terorisme dan  perangi pikiran-pikiran intoleransi. Sikap toleransi umat beragama di Kabupaten Maluku Barat Daya ini  harus dijaga, dipupuk dan ditingkatkan.

Kegiatan doa dipimpin oleh Ketua FKBU Pendeta M. Timisela bersama pemuka agama lainya yakni Ketua MUI Kabupaten MBD Muhammad Ali Akbar, Pemuka Agama Katolik oleh  Ketua DPS Stasi Tiakur A. Lamere, Pimpinan GSJA, Pendeta Nathan Yakobus, Pimpinan GBI Tiakur Pendeta Andre Sucipto, serta  Pendeta  V.  Septory. (S-16)