DOBO, Siwalimanews – Bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak covid-19 di Kabupaten Kepulauan Aru mulai disalurkan.

Penyalurand BST dans embako kepada masyarakat tersebut ditandai dengan penyerahan BST dan sembako kepada masyarakat penerima yang dilakukan oleh Bupati Aru Johan Gonga di depan Knator Dinas Sosial.

“Seperti yang kita ketahui, sejak merebaknya pandemi covid-19 di negara kita sampai saat ini, telah membawa dampak yang luar biasa dalam masyarakat seperti dampak kesehatan, ekonomi, pelayanan masyarakat maupun sosial. Hal ini pun terjadi di Aru,” ujar bupati.

Menurutnya, dampak negatif yang di terima masyarakat akibat covid-19 di bidang sosial adalah semakin menurunnya pendapatan masyarakat karena terbatas akses usaha sehingga berpengaruh pada kehidupan masyrakat miskin, rentan miskin dan keluarga tidak mampu lainnya baik yang ada di perkotaan maupun di pedesaan termasuk di kabupaten ini.

“Saya menyambut baik dan berikan apresiasi kegiatan penyaluran bantuan ini pada masyarakat Aru, ini sebagai wujud kepedulian dan transparansi pemerintah pusat dengan mengeluarkan kebijakan penanggulangan dalam bentuk pemberian BST serta penyaluran sembako dari Pemprov Maluku dan Pemkab Aru,” jelasnya.

Baca Juga: Pertamina Salurkan Bantuan Modal Usaha Rp 2,1 M

Untuk tingkat desa kata bupati, bantuan tunai akan diberikan lewat BLT yang bersumber dari dana desa. Dalam sistem penyaluran BST Kemensos telah bekerja sama dengan Himpunan Bank Negara serta PT Pos Indonesia guna menyalurkan bantuan tunai tersebut kepada setiap keluarga penerima manfaat (KPM).

Di Aru sendiri sebanyak 3.153 KK yang terdiri dari 1.945 KK yang terdata dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan 1.208 KK non DTKS yang di data melalui RT/RW di dua kelurahan yakni Kelurahan Galay Dubu dan Kelurahan Siwalima dengan besaran bantuan sebesar Rp 600/tahap.

Sementara bantuan dari Pemprov Maluku maupun Pemkab yakni dalam bentuk sembako yang diberikan kepada 1.385 KK. Namun untuk sementara berjumlah 1.174 kk yang datanya juga bersumber RT/RW atau kades.

“Khusus bagi KPM, agar dapat gunakan bantuan tersebut sebaik-baiknya guna meringankan beban di tengah pandemi covid-19 dan bukan digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat,” himbau bupati.

Bupati berharap, semoga dalam proses penerimaan BST maupun sembako agar dapat mengikuti aturan protokoler kesehatan dengan menjaga jarak, mencuci tangan dan mengenakan masker. (S-25)