SAUMLAKI, Siwalimanews – Masyarakat mencurigai ada yang tidak beres dalam penggunaan angaran di desa baik itu dana desa (DD) maupun alokasi dana desa ADD) oleh pemerintah desa.

Bayangkan, selama pandemi berlangsung, tidak ada pembangunan fisik satupun di kecuali pembangunan jalan raya. Warga kemudian meminta polisi melakukan pengawasan terhadap kerja aparat desa.

Kapolsek Tanimbar Selatan Iptu Edy Weridity mengaku harapan masyarakat itu disampaikan langsung ketika melakukan dialog ketika mengunjungi warga di Desa Kabiarat, Jumat (2/12).

Ia mengaku dari dialog yang dilakukan pihaknya mendapat masukan seperti permintaan mengawasi kerja pemerintah desa maupun program pembangunan fisik.

“Warga berharap agar Polri membantu mengawasi kinerja pemerintah desa dan pembangunan fisik. Semenjak pandemi Covid-19, tidak ada proyek fisik selain jalan raya,” ujarnya.

Baca Juga: Fatlolon Masih Layak Pimpin KKT

Selain itu, warga juga meminta agar pihak kepolisian dapat meningkatkan sosialisasi tentang kenakalan remaja, syarat pembuatan SIM khususnya bagi para pemuda dan siswa yang berdomisili di dalam desa.

Tidak hanya itu warga yang hadir juga meminta pihak Kepolisian dapat menertibkan kendaraan roda dua yang berplat luar Maluku.

“Warga melapor banyak kendaraan dari luar Maluku (berplat luar) yang diperjualbelikan di Tanimbar harus ikut ditertibkan,” jelasnya.

Ia menambahkan dari hasil dialog itu juga masyarakat menyampaikan terimah kasih atas kegiatan yang sudah dilakukan dan bisa mendengarkan langsung keluhan dari masyarakat.

“Kami berterimakasih kepada pak Kapolsek dan Bhabinkamtibmas yang sudah bisa hadir disini mendengarkan keluhan dan masukan dari kami untuk nantinya ditindaklanjuti,” ungkapnya meniru perkataan warga.

Keinginan masyarakat itu lanjutnya akan berupaya mengoptimalkan pelayanan publik, sehingga Polri diharuskan turun langsung untuk mendengarkan keluhan, masukan maupun kritikan terhadap tugas pelayanan Polri untuk dapat ditindaklanjuti demi pembenahan tugas.(S-26)