AMBON, Siwalimanews – Program-program pelatihan wirausaha banyak diminati anak muda di Maluku. Sayangnya terkendala modal usaha. Menyikapi hal itu, anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Maluku, M Hatta Hehanussa mendorong pemerintah daerah melalui OPD teknis untuk memperbanyak bantuan modal usaha bagi masyarakat.
Hehanussa mengatakan, jika dilihat dari antusiasme masyarakat khususnya anak muda untuk mengikuti program-program pelatih wirausaha cukup banyak di Maluku, salah satunya yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja Ambon.
“Banyak peserta anak muda yang diikutsertakan dalam ketrampilan BLK telah memiliki pengetahuan ketrampilan pada beberapa bidang seperti menjahit, perbengkelan, cukur rambut, maupun mebel tetapi setelah selesai dan kembali ke masyarakat mereka tidak bisa menggalakan kegiatan usaha karena terkendala modal,” ungkap Hehanussa Sabtu (18/9).
Menurutnya, hal itu terjadi karena anak muda tersebut terkendala dengan modal awal untuk membuat usaha sesuai dengan pelatihan yang diberikan oleh pemerintah melalui BLK Ambon.
Pemerintah Provinsi Maluku dalam kondisi ini sudah saatnya memikirkan kebijakan untuk menambah anggaran yang diperuntukkan bagi modal usaha para anak muda itu.
“Kita akan dorong pihak dinas terkait untuk membantu bahkan akan berkordinasi dengan pihak asuransi terkait jaminan modal yang bisa diajukan ke perbankan,” tukasnya.
Politikus Gerindra ini berharap dengan perhatian serius dari pemerintah daerah, potensi wirausahawan muda Maluku dapat berkembang. Ia menjelaskan, dalam kondisi pandemi Copid-19 yang melanda saat ini, generasi muda harus mencoba untuk membangun kreativitas dan inovasi, namun masih terbatas dengan kondisi mereka yang ada.
“Generasi muda harus bisa melahirkan inovasi-inovasi kreatif terkait potensi yang ada di lingkungan mereka, agar bisa mengembangkan kreativitas usaha untuk dijadikan suatu produk yang bisa dipasarkan,” ujar Hehanussa. (S-50)