NAMROLE, Siwalimanews – Untuk penanganan dan pengendalian wabah Covid-19 di Kabupaten Buru Selatan , maka pemkab telah merefocusing anggaran sebesar Rp 23 miliar lebih.

Anggaran Rp 23 M lebih ini diambil dari penghematan belanja daerah pada dinas dan badan di Pemkab Bursel ditambah Rp 2,6 M yang dipangkas dari anggaran perjalanan dinas seluruh anggota DPRD Bursel selama 3 bulan.

Hal ini terungkap dalam rapat bersama anggota DPRD bersama Tim Anggaran Pemda dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Virus Corona Bursel yang berlangsung di Ruang Paripurna DPRD, Sabtu (11/04).

Dalam rapat tersebut, Sekda Bursel Iskandar Walla menjelaskan, anggaran Rp 23 M lebih yang diusulkan untuk dibahas bersama DPRD telah dibagi menjadi 6 poin kebutuhan dalam upaya penanggulangan dan pencegahan Covid-19.

“Jumlah penghematan belanja kita untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp.23.225.030.368, dan dibagi dalam 6 kebutuhan yaitu, anggaran penaganan Covid-19 selama 3 Bulan sebesar Rp.7.794.343.800, penanganan Covid-19 pada kesehatan sebanyak Rp 963.750.000,” urai sekda.

Baca Juga: Relawan BMW Berbagi Bersama Tukang Ojek dan Becak

Ia merincikan, untuk penanganan Covid-19 pada jaringan penanganan sosial atau bantuan sosial sesuai instruksi gubernur bagi 2.356 KK selama 9 bulan, dimana per keluarga akan mendapatkan Rp.160 ribu/bulan, maka total anggaran untuk bantuan sosial ini senilai Rp. 3.392.640.000.

Sementara untuk penguatan ekonomi masyarakat menjelang Idul Fitri dan Natal, pemda menyediakan anggaran sebesar Rp 3.000.000.000 dimana anggaran ini akan diberikan bagi 7.500 KK diaman setiap KK akan mendapatkan Rp 200 ribu yang dibagikan sebanyak dua kali.

“Selanjutnya penanganan Covid-19 pada UMKM yang difokuskan pada pemanfaatan industri kecil menengah untuk produksi masker sebanyak Rp 150.000.000 dan kebutuhan BTT penanganan Covid-19 sebanyak Rp 7.924.296.568,” rincinya.

Kendati status Bursel masih siaga, namun Pemda Bursel telah menyusun dan menyiapkan anggaran sebesar Rp 23 M lebih. Hal ini mengakibatkan terjadi perdebatan antara tim anggaran, Tim GTPP Covid-19 dengan DPRD di ruang rapat tersebut.

Akhirnya, rapat penentuan besar anggaran untuk penanganan Covid-19 diskor hingga Senin,13 April 2020.

Sementara itu, Ketua DPRD Bursel, Muhajir Bahta usai rapat kepada wartawan mengatakan bahwa seluruh anggota DPRD Kabupaten Bursel sepakat untuk memangkas anggaran perjalanan dinas luar daerah selama 3 bulan ke depan senilai Rp 2,6 M untuk membantu penanganan pencegahan wabah Covid-19 di Kabupaten Bursel.

“Untuk memberantas Covid-19 dan bentuk kepedulaian kami, maka kami berani memotong anggaran perjalanan dinas kami 3 bulan kedepan. Ini membuktikan DPRD betul-betul konsen bagaimana mendukung pemda melalui gugus tugas untuk pastikan kerja-kerjanya cepat, tepat, profesional, dan akuntabilitas,” ucap Bahta.

Bahta menegaskan setelah refocusing dan realokasi anggaran yang dianggarakan kepada GTPP Covid-19 disepakati, maka dana tersebut akan dikawal dengan ketat demi memastikan anggaran yang dikeluarkan benar-benar difungsikan bagi penanggulangan Covid-19 dan dampak akibat virus tersebut.

“Kita akan kawal secara ketat, bahkan setelah ini kita akan mengunjungi 10 pintu masuk yang telah ditetapkan dalam peraturan bupati sebagai pintu masuk untuk memastikan 10 posko itu betul-betul difasilitasi dari segala aspek,” ujarnya. (S-35)