AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy berharap dengan adanya gerakan serbuan vaksinasi masal menuju 1.000.000 vaksin per hari, dapat membawa kota ini menuju Heard Immunity di penghujung tahun 2021 nantinya.

“Kita berharap melalui kegiatan ini, Kota Ambon bisa mencapai Heard Immunity, bahkan Maluku secara umum,” kata Pelupessy kepada wartawan di Tribun Lapangan Merdeka Kota Ambon, Sabtu (26/6).

Pelupessy mengungkapkan, melalui gerakan ini, dirinya sangat berterima kasih karena dengan target warga tervaksin per harinya 2.000 tentunya dapat menggiring Kota Ambon menuju pencapaian Heard Immunity.

“Kita semua berharap seperti itu. Berteori kasih dengan dukungan dari TNI/Polri, untuk kegiatan ini dan kedepannya,” ungkapnya.

Pelupessy mengatakan, untuk Kota Ambon sendiri diharapkan proses vaksinasi masal ini dilakukan kepada 2.000 masyarakat. Yang tentunya tinggal dan menetap di kota ini.

Baca Juga: Pemprov Maluku dan Jatim Teken Kerja Sama Investasi

“Mungkin bisa 2.000 tapi kalau lebih juga sangat baik untuk kita bisa lebih cepat mencapai heard immunity,” bebernya.

Dirinya menambahkan, terkait dengan proses vaksinasi sendiri katanya, tak banyak yang terkendala akibat penyakit bawaan atau tensi darah yang naik. “Memang ada tapi semuanya tervaksinasi dengan baik,” tandas Pelupessy.

Untuk total keseluruhan yang tervaksin sampai dengan tahap ketiga yang telah dilakukan dua pekan lalu, akuinya sebanyak 56.083 jiwa. 

Target 8.622

Guna mewujudkan program serbuan vaksinasi massal menuju satu juta vaksin per hari, Maluku pastikan sebanyak 8.622 jiwa akan melakukan vaksinasi setiap harinya di seluruh pelosok provinsi ini.

“Maluku ini setelah kita hitung-hitung, dari angka yang jumlah divaksin, 1.200.000 sekian orang, sehingga munculah angka itu, 8.622 orang per hari,” beber Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri, saat memberikan keterangan pers, usai melalukan video konfrance dengan Presiden RI Joko Widodo, di Tribun Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (26/6).

Andri mengungkapkan, terhitung hari ini, (Sabtu-red) vaksinasi massal tersebut telah dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia termasuk di seluruh kabupaten/kota tang ada di Provinsi Maluku.

“Hari ini sama-sama kita lihat, bahwa kita sudah melakukan vaksin di berbagai titik. Ada 61 titik di seluruh Maluku,” ungkapnya.

Proses vaksinasi ini tentunya, tak dapat berjalan sendiri. Sehingga dipersiapkan sejumlah tenaga vaksinator guna mensukeskan gerakan vaksinasi masal ini.

“Kemudian dengan tenaga vaksinator 656 orang, ya mudah-mudahkan target yang kita tentukan sampai dengan menjelang akhir tahun 2021, dapat kita capai dengan baik,” ungkap Andri.

Dikesempatan yang sama Panglima Kodam (Pangdam) XVI Pattimura Mayjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin mengatakan, melalui gerakan serbuan vaksinasi masal menuju 1.000.000 vaksin perhari, yang dilaksnakan antara pihak TNI/Polri, dan di gandeng oleh Pemda ini tentunya membantu pemerintah dalam menjalankan pembatasan pergerakan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro yang sementara diberlakukan.

“Dengan vaksinasi ini kita membantu program pemerintah yakni pelaksanaan PPKM skala mikro,” tandasnya.

Ditambahkan lagi oleh Gubernur Maluku Murad Ismaail, sampai dengan berakhirnya program pemerintah yakni serbuan vaksinasi masal 1.000.000 orang perharu di seluruh Indonesia ini ditargetkan sebahagia besar masyarakat Maluku sudah tervaksin.

“Tapi yang jelas, jumlah orang yang akan divaksin di di Maluku 1.312.326 orang sampai selesai nanti di penghujung tahun,” pungkas Ismaail. (S-52)