AMBON, Siwalimanews – Setelah proyek air bersih dengan nilai kontrak Rp14,4 miliar yang bersumber dari dana pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur gagal digarap di Kecamatan Sirimau, Dinas PUPR Maluku kembali melanjutkan pengeboran.

Pantauan Siwalimanews di lokasi pengeboran terlihat, Dinas PUPR kembali melakukan pengeboran air bersih di lingkungan RT 005/02 Kelurahan Batu Meja, dengan menggandeng kontraktor dari Makassar.

Pekerjaan pengeboran air bersih yang diketahui dikerjakan oleh kontraktor bernama Candra itu, telah dilakukan sejak dua pekan lalu, dan progresnya terus mengalami kemajuan, dimana pengeboran telah mendapatkan titik air, namun pengeboran masih terus dilakukan hingga kedalaman 120 meter.

“Ini baru kita mulai, ini bor baru dan sudah dapat air, tinggal kita bor lagi sampai 120 meter,” ungkap salah satu pekerja, yang namanya enggan dikorankan kepada wartawan di lokasi, Jumat (12/8).

Menurutnya, pekerjaan yang dilakukan ini menggunakan sistim kancing bayar, artinya Dinas PUPR Maluku akan membayar kepada kontraktor jika berhasil mendapatkan air, dan sebaliknya jika tidak berhasil, maka Dinas PUPR tidak akan membayar.

Baca Juga: Persiapan PON 2024, Kodrat Gelar Pelatihan Nasional Seni Tarung Derajat

Ditanya terkait dengan alasan memilih lokasi sumur yang baru, pekerja tersebut mengaku, pihaknya telah mengecek langsung kadar air pada lokasi sumur yang lama, tetapi tidak didapatkan sumber air, maka dicari sumber yang baru.

Ia mengaku, bukan saja pengeboran di lokasi lapangan tenggara tersebut, kontraktor juga telah melakukan pengeboran di lokasi Pesantren Galunggung.

“Bukan disini saja ada juga di beberapa titik yang kemarin gagal dikerjakan,” ujarnya.

Namun sayangnya ia enggan mengomentari terlalu jauh soal proyek tersebut, dan menyarankan wartawan untuk mengkonfirmasinya langsung ke Dinas PUPR Maluku.

“Kita tidak tahu soal lain, jadi dikonfirmasi saja ke Dinas PU saja,” ucapnya. (S-20)