NAMLEA, Siwalimanews – Peduli terhadap lingkungan serta keindahan pantai, maka Kodim 1506 Namlea menanam 500 anakan pohon di kawasan objek wisata Pantai Baekole, di Desa Jikumerasa, Kecamatan Liliyali, Kabupaten Buru, Jumat (6/3).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dibarengi dengan pembersihan pantai yang melibatkan 500 peserta yang melibatkan personil TNI AD, kepolisian, masyarakat dan siswa se- Kota Namlea.

Hadir dalam kegiatan itu, Sekda Buru Ilyas Bin Hamid, Ketua DPRD Buru, M Rum Soplestuny,  Kajari Namlea, Kapolres Buru AKBP Ricky Purnama Kertapati, Ketua PN Namlea serta Dandim 1506 Namlea, Letkol Inf  Azis Syarifuddin, serta sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemkab Buru.

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen Inf Marga Taufik dalam sambutannya yang dibacakan  Dandim 15o6 Namlea Letkol Aziz Syarifudin mengatakan, potensi alam di Maluku merupakan tempat yang subur. Dimana terdapat beberapa tanaman legendaris seperti pala, cengkeh, samama, kayu besi dan linggua yang bernilai ekonomi tinggi dan pohon buah-buahan khas Maluku seperti gandaria, alpukat, sukun, manggis, langsat dan duku.

“Potensi ini tentunya harus dijaga dan pertahankan agar terhindar dari kepunahan, sehingga kita harus miliki rasa kepedulian dan tekad yang besar serta kemauan yang tinggi dalam menjaga dan melestarikan tanaman atau pohon khas Maluku,” pinta Pangdam.

Baca Juga: Bawaslu Koordinasi Pengamanan Pilkada di Polda Maluku

Selain itu, kata Pangdam, kegiatan penanaman pohon ini juga dinilai sangat tepat untuk menyikapi dinamika perkembangan lingkungan yang cenderung mengarah kepada perubahan iklim sangat ekstrim, sehingga memicu terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan kekeringan.

Oleh karena itu, diharapkan melalui kegiatan penanaman pohon ini dapat menangkal terjadinya erosi dan tanah longsor serta mengembalikan keasrian dan keindahan ekositem alam yang sangat bermanfaat sebagai cadangan air pada musim kemarau.

“Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dorongan kepada masyarakat untuk terus melestarikan tanaman dan pohon serta menjaga lingkungan untuk kelangsungan hidup ekosistem alam pada masa yang akan datang,” ujarnya.

Menurutnya, sumber kehidupan ini bila dikelola dengan baik, akan membawa manfaat yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Maluku pada khususnya.

Provinsi Maluku sesuai dengan namanya negeri raja-raja seribu pulau, yang wilayah lautannya lebih luas, kehidupan masyarakatnya mayoritas bergantung dari hasil laut, sehingga ekosistem yang ada  perlu dijaga dan dipelihara secara berkesinambungan demi kelangsungan kehidupan masyarakat.

“Apabila ekosistem terganggu karena perbuatan kita, maka sumber mata pencaharian masyarakat juga akan terganggu. Untuk itu, kita tidak boleh merusak ekosistem dengan membuang sampah ke laut maupun sepanjang garis pantai, khususnya sampah yang proses penguraiannya membutuhkan waktu yang sangat panjang seperti kaleng, sterefoam, plastik dan sejenisnya yang secara nyata merusak ekosistem,” himbaunya.

Sementara itu Dandim 1506 Namlea Letkol Aziz Syarifudin menambahkan, kegiatan ini dalam rangka serbuan teritorial tahun 2020 di wilayah kerja Kodim 1506 Namlea yang dimulai pada hari ini dengan menanam pohon di tepi pantai yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik wilayahnya.

Pohon yang ditanam itu antara lain, pohon kasuari (cemarah pantai), ketapang dan beberapa jenis pohon lainnya yang dapat tumbuh dan akan mampu menahan abrasi pantai saat musim ombak tiba.

Khususnya di Kabupaten Buru sebagaimana dicanangkan Bupati Ramly Umasugi tentang mengembangkan pariwisata dan salah satunya objek wisata Pantai Barkole. “Objek wisata ini menjadi salah satu pantai favorit masyarakat Namlea untuk berekreasi guna menghilangkan penat dan mencari ketenangan,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kodim 1506 Namlea menggagas aksi penanaman pohon dan bersih lingkungan ini dipusatkan di Pantai Barkole, sehingga pantai ini akan terus menjadi objek wisata yang nyaman untuk dikunjungi.

“Saya yakin, bila objek wisata ini nyaman dikunjungi dan punya daya pikat, maka akan terpromosi keindahan serta keasriannya berupa cerita dari mulut ke mulut maupun lewat dunia maya hingga ke masyarakat luas. Dari cerita daya pikat itu akan menarik pelancong dari daerah lain datang ke Baekole,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Dandim juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Buru yang telah mendukung kegiatan serbuan teritorial 2020 di wilayah Kodim 1506 Namlea.

Nantinya juga setelah kegiatan penanaman pohon dan bersih lingkungan, pada 9 Maret nanti akan berlanjut dengan kegiatan jambanisasi dan pengobatan massal di Kecamatan Airbuaya serta jambanisasi pada setiap Koramil.

“Nantinya juga akan dilakukan kemah bhakti terpusat pada 13-15 Maret yang merupakan puncak kegiatan serbuan teritorial. Dihari puncak akan difokuskan pada kegiatan pembinaan ahlak dan moral generasi muda,” tutupnya.(S-31)