AMBON, Siwalimanews – Tim SAR berhasil mengevakuasi 15 orang penumpang KM Selai Kubang yang dihantam badai, Minggu (14/3).

Kapal naas ini berlayar dari Desa Beltubur menuju Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Ditengah perjalanan tepatnya pada koordinat 05°51.131’ S – 134°16.905’ E, Heading 155° arah Selatan dari Pelabuhan Dobo, kapal di hantam badai dan gelombang tinggi.

Akibat badai tersebut, kemudi kapal yang dinahkodai oleh Maklom Warlo (40) akhirnya patah. Kapalpun terombang-ambing di lautan sejak Sabtu (13/3).

15 penumpang kapal berhasil dievakuasi pada pukul 23.50 WIT dengan menggunakan speed boat milik Pol Airud dan dibawa menuju Dobo.

Mereka yang berhasil dievakuasi yakni, Maklom Warlo (nahkoda), Asnat alatubir (42), Adina Jerfui (24), Corelonia Ngosin (20), Boitin kakubem (19), Violeta Ngosin (6), Tetreda Ngosin (3), Abdullah Rahjab (2).

Baca Juga: Syarif Hadler Minta Masyarakat Jadi Dokter

Kemudian Melianus (45), Uria Alamon (32), Pater Warlon (1 tahun), Alex Sander  Alamon (41), Enus Warlor  (46), Tulius Waror (32) dan Tony (47).

“Jadi kita dapat laporan, ada kecelakan kapal tadi malam, unsur SAR kemudian di kerahkan ke lokasi kejadian dan berhasil menemukan KM Selai Kubang dan menyelamatkan 15 orang,” ungkap Kepala SAR Ambon Mustari dalam rilisnya, yang diterima redaksi Siwalima, tadi malam.

Pihaknya kata Mustrari, mendapat laporan, bahwa pada pukul 23.50 WIT, KM Selai Kubang patah kemudi, namun berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan pada koordinat 05°50.995’ S – 134°17.828’ E bersama dengan ke 15 orang.

“Semuanya selamat, pukul 02.10 WIT dinihari, Tim SAR Gabungan tiba di Pelabuhan Dobo dengan membawa ke 15 orang,” jelasnya.

Dengan ditemukannya para korban ini, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan di tutup. Untuk itu, seluruh unsur dan potensi SAR saat ini telah kembali ke satuannya masing-masing. (S-39)