NAMLEA, Siwalimanews – Pasien positif dengan kasus orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Buru, melonjak tajam dari semula hanya 11 kasus kini menjadi 31 kasus.

Data yang dirilis Satgas Covid 19 Kabupaten Buru per 5 Oktober menyebutkan,  31 orang positif Covid-19 namun tidak menunjukan gejala sakit dan fisiknya terlihat masih segar bugar itu,  terbanyak ditemukan di Kota Namlea, sebanyak 17 orang.

Berada di deretan kedua yakni di Kecamatan Waeapo sebanyak 13 orang dan di Kecamatan Liliyali sebanyak 1 orang.

Sedangkan di  kecamatan lainnya,  mulai dari Batabual,  Teluk Kayeli,  Waelata,  Lolong Quba,  Waplau,  Fenalisela dan Airbuaya kini bebas dari kasus Covid 19.

Data yang berhasil dihimpun Siwalimanews, disebutkan penambahan 20 kasus baru itu terbanyak di Kecamatan Waeapo, masing masing DP (33) perempuan, IN (27) perempuan, E  (28) perempuan, SB (48) perempuan, DR (29) perempuan, LI  (27) perempuan, EHR (31) perempuan, NA (51) laki-laki, SM  (29) perempuan, ST (36) perempuan, LA  (14) laki-laki  dan LR  (41) laki-laki.

Baca Juga: Duh, Covid-19 di Maluku Tembus Angka 3000

Sementara di Kecamatan Namlea masing-masing MIL  (31) perempuan, ZL (31) perempuan, TMS (25) perempuan, H  (27) perempuan, KK  (32) perempuan,  YB (31) perempuan, S (31) perempuan dan RAT (26) laki-laki.

Jubir Satgas Covid 19, Nani Rahim menyebutkan,  meningkatnya OTG positif Covid 19 di Kabupaten Buru ini merupakan hasil tracking dari kasus sebelumnya.

“Yang mengejutkan, dari total 31 OTG positif Covid 19 itu,  terbanyak berasal dari tenaga kesehatan,  baik yang sudah berstatus PNS maupun yang honorer,” ucapnya.

Pantauan Siwalimanews juga, ditemukan Puskesmas Savanajaya di Kecamatan Waeapo hingga kini masih tutup.  Tidak ada aktifitas dan juga bangunan megah itu terlihat kosong.

Menanggapi hal itu,  Nani Rahim akhirnya buka suara kalau 13 pasien positif tanpa gejala di Kecamatan Waeapo hasil tracking terhadap bidan JL di Puskesmas Savanajaya.

“Semuanya petugas puskesmas Savanajaya,” ujar Nani.

Guna menghindari gejolak dan salah tafsir di masyarakat,  satgas memilih merahasiakan identitas OTG yang positif. Semua OTG itu kini wajib jalani karantina.

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun Siwalimanews juga menyebutkan,  satu OTG positif Covid yang berasal dari Kecamatan Liliyali diketahui adalah  siswa kelas XII pada salah satu SMA negeri di Kota Namlea. Walau bersekolah di Namlea,  siswa tersebut tinggal bersama orangtuanya di Desa Sawa,  Kecamatan Liliyali.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buru,  Ibrahim Salinitas yang dikonfirmasi Siwalimanews, membenarkan bahwa ada satu siswa SMA yang positif Covid 19.

Nani Rahim juga tidak membantah kalau ada satu siswa yang positif. Namun satgas tidak melakukan tracking ke sekolah, karena sudah lama yang bersangkutan tidak melakukan kontak di lingkungan sekolah,  baik terhadap teman maupun dewan guru.

“Sudah tiga minggu yang bersangkutan tidak masuk sekolah, jadi tak perlu tracking di sekolah,” ungkap Nani. (S-31)