Pasca Bentrok di Serut, Pemkab akan Bangun Kembali Rumah Warga

MASOHI, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menunjukkan komitmen penuh dalam menangani persoalan konflik yang melibatkan warga Desa Sawai, Rumaolat, dan Masihulan di Kecamatan Seram Utara.
Kesriusan itu ditunjukan Pemkab Malteng dengan membangun kembali rumah warga Desa Masihulan yang terbakar saat bentrok antar desa yang terjadi beberapa pecan kemarin.
“Untuk pembangunan kembali rumah warga terdampak bentrok kemarin, kami akan memanfaatkan dana bencana dari APBD. Koordinasi dengan pak gubernur juga terus kami lakukan agar penanganan dilakukan secara tepat dan tidak berlarut-larut,” ucap Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir kepada Siwalimanews di ruang kerjanya, Kamis (10/4).
Selain itu, kata Bupati, Pemkab Malteng juga tengah menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran di Desa Masihulan seperti, makanan, pakaian, obat-obatan, layanan kesehatan, MCK, dan air bersih. Untuk anak-anak sekolah, pemkab juga akan menyediakan seragam serta membuka kelas bersama bagi siswa SMP yang terdampak.
Untuk langkah pengamanan saat ini dilakukan oleh aparat TNI dan Polri. Sementara Pemkab Malteng terus mendorong kesadaran warga akan pentingnya hidup rukun dan damai, sebab konflik tidak pernah membawa manfaat, justru sebaliknya, hanya akan menimbulkan penderitaan berkepanjangan.
Baca Juga: Selisih Paham, Sohilait Tewas di Tangan Anak Kandungnya“Konflik tidak akan membawa keuntungan, justru dampaknya membawa petaka bagi keberlangsungan hidup orang basudara,” tandas bupati.
Menurut bupati, pengalaman kelam masa lalu telah memperlihatkan bagaimana masyarakat menjadi terkotak-kotak, kehilangan akses terhadap pendidikan, ekonomi lumpuh, dan kehidupan sosial terganggu.
“Itu menjadi buku kehidupan bagi kita semua, bahwa tidak ada gunanya berkonflik. Mari kita tenangkan hati, jaga keamanan di lingkungan masing-masing, dan jangan terprovokasi,” himbau bupati.
Sebagai mantan pengurus PB HMI, bupati juga minta aparat keamanan tetap siaga menjaga stabilitas kamtibmas hingga situasi benar-benar kondusif. Untuk proses penegakan hukum yang cepat dan adil juga snagatlah penting, demi memberikan kepastian bagi para korban.
Bupati berharap, konflik segera berakhir dan masyarakat kembali bersatu dalam semangat pembangunan.
“Tidak ada yang diuntungkan dari konflik. Semua jadi sulit. Mari hentikan semuanya dan hidup dengan kasih sayang demi masa depan anak cucu kita,” ajak bupati.(S-17)
Tinggalkan Balasan