JAKARTA, Siwalimanews – Pembinaan wawasan kebangsaan terhadap generasi muda saat ini dirasa perlu untuk ditingkatkan. Karenanya, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin bekerjasama dengan Dewan Ketahanan Nasional, memberikan sosialisasi tentang bela negara kepada personel Kogabwilhan III, yang nantinya akan dilanjutkan ke jajaran Kogabwilhan III.

Sosialisasi yang dipusatkan di aula Kogabwilhan III Kompleks Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur. Selasa (9/11), diikuti oleh Kaskogabwilhan III, Para Asisten dan Wakil Asisten  Kaskogabwilhan III beserta para pejabat utama Kogabwilhan III lainnya.

Pangkogabwilhan III Letjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan rasa keprihatinan atas kondisi generasi muda saat ini, yang dirasa semakin luntur jiwa nasionalisme dan bela negaranya, sehingga harapannya setelah adanya sosialisasi dengan menggandeng Wantannas, selanjutnya dapat diterapkan kepada generasi muda yang ada di wilayah jajaran Kogabwilhan III.

“Saya menyambut baik kegiatan ini, bersama Wantannas kita kuatkan jiwa nasionalisme generasi muda, dengan pemberdayaan semangat bela negara melalui metode pembelajaran, ini sejalan ketika saya menjabat selaku Pangdam XVI Pattimura dengan program Aplikasi Kelasku sebagai sarana pendidikan, untuk membantu anak-anak sekolah yang dapat diakses secara gratis,” jelas Rahawarin.

Ketua Tim Wantannas Brigjen TNI Harris Sarjana menambahkan, sosialisasi bela negara ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, dan kali ini berkesempatan di Kogabwilhan III, agar tercipta pemahaman, khususnya oleh generasi muda terhadap semangat kebangsaan dan cinta tanah air Indonesia.

Baca Juga: Istri Jatuh, Suami Hancurkan Trotoar SMI

Sementara itu, Dr Sofian Tjandra, saat membawakan materinya mengatakan, sebelum pemberian materi Wasbang dan bela negara kepada generasi muda, harus diawali dengan pemberian motivasi semangat belajar kepada para generasi muda.

Ia juga mengenalkan program revolusi metodologi pembelajaran (RMP), yaitu sebuah konsep pembelajaran interaktif dan menyenangkan, yang berbasis IT dan multimedia yang sistematis, efisien dan efektif, dalam upaya pemaksimalan hasil belajar para siswa di sekolah, mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA.

“Dengan metode RMP tersebut, belajar jadi menyenangkan, karena kurikulum pelajaran yang ada dikemas dalam bentuk animasi – Cinema Edutainment, layaknya anak-anak sedang nonton, namun belajar, dan materi-materi bela negara dapat dimasukkan dalam sistem tersebut,” ujarnya. (S-50)