Kepolisian Daerah Maluku akan melaksanakan Operasi Merah Putih Siwalima. Operasi ini bertujuan untuk menangkal dan menindak tegas kelompok-kelompok berpaham radikalisme dan separatisme di Maluku.

Kepala Biro Operasional Polda Maluku Kombes Pol.Wantry Julianto, mengatakan, Operasi Merah Putih Siwalima ini akan dilakukan dengan menggunakan pola pendekatan preemtif dan preventif. Dikatakan, penegakan hukum akan dilakukan sebagai upaya terakhir dalam mengantisipasi para kelompok seperti simpatisan RMS. Julianto menegaskan, sejumlah daerah yang dianggap rawan yaitu Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Maluku Tengah.

Agar operasi nanti berjalan lancar, diharapkan semua komponen di Polda Maluku dapat bersinergi dalam menjalankan fungsinya. Radikalisme sudah ada sejak dulu, bagaimana konflik juga sudah ada sejak manusia itu dilahirkan, begitu juga radikalisme ada sejak kita berjuang memperebutkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pahlawan kita dibilang radikal oleh penjajah, kita sudah punya pandangan hidup yaitu pancasila negara kita sudah terbentuk sejak kemerdekaan. Banyak juga kelompok kelompok yang ingin merubah pancasila dengan paham radikalisme, termasuk juga separatisme beberapa wilayah masih banyak yang ingin memisahkan dari NKRI.

Perlu kita ketahui bahwa kebhinekaan adalah aset luar biasa yang dimiliki negara kita. Disetiap negara itu punya keberagaman, punya perbedaan. Tidak ada satu negara yang hanya satu suku bangsa pasti ada keturunan. Indonesia itu luar biasa mulai dari Sabang sampai Merauke ada beragam suku bangsa, kebudayaan hingga agama.

Baca Juga: Pasar Murah dan Pandemi Covid-19  

Kalau kita kelola menjadi aset yang sangat luar biasa, karena dengan keberagaman kita bisa kuat.

Salah satu pesan yang disampaikan Karo Ops Polda Maluku kepada personilnya yakni  agar dapat melakukan deteksi dini terhadap semua potensi gangguan yang akan terjadi sebelum dan setelah HUT RMS.

Personil Sabhara, lanjutnya agar melaksanakan patroli pada tempat-tempat yang dianggap rawan dari aktivitas kelompok RMS. Sehingga bisa meminimalisir niat dan kesempatan agar terciptanya situasi yang kondusif.

Termasuk fungsi Binmas agar selalu memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat bahwa keamanan itu sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Perwira menengah dengan pangkat tiga melati di pundaknya ini, mengajak seluruh lapisan masyarakat di Maluku, agar dapat membantu kepolisian untuk secara bersama menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Diharapkan untuk menangkal radikalisme dan separatisme, perlu ada kerja sama  dengan para tokoh agama, pendidikan, masyarakat, adat, dan tokoh pemuda serta stakeholder lain dalam memberikan nilai-nilai kebangsaan.

Apabila sinergi dan komitmen yang kuat bisa terjalin dengan baik, tujuan untuk mewujudkan suatu pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan daerah khususnya yang berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat, baik yang berada di daerah pedesaan, kawasan tertinggal maupun daerah-daerah yang terisolir di nusantara akan tercapai. (**)