AMBON, Siwalimanews – Kapal Roro KMP Bahtera Nusantara 02, yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah Provinsi Maluku dipastikan beroperasi Oktober 2020 mendatang.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Maluku, Muhammad Ali Malawat ketika dikonfirmasi wartawan di kantor Gubernur Maluku, Selasa (22/9). Dijelaskan saat ini KMP. Bahtera Nusantara 02 tengah docking selama satu pekan di galangan kapal PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya, Jawa Timur.

“Kapal masih sementara docking, ini hanya untuk pembersihan bagian bawah kapal,” awal Oktober sudah dibawa ke Ambon kemudian dioperasikan,” jelas Malawat.

Kapal ini sendiri menurut malawat, kapal yang dapat mengangkut 400 orang dan 29 unit kendaraan campuran dipastikan kalau sudah di Ambon segera di operasikan.

“Jadi setelah docking baru diatur waktu dibawa ke Ambon, karena berita acara serah terima operasional sudah ditandatangani baik dari pak gubernur, begitu juga Direktur Transportasi Sungai Darat dan Penyebrangan serta Dirjen Perhubungan Darat,” tandasnya.

Miliki Kapten

KMP Bahtera Nusantara 02 akhirnya memiliki kapten dan dipastikan kapal ini segera berlayar ke Ambon.

“Setelah diberikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Su­madi, kapal sendiri belum ada kaptennya, sekarang sudah ada, dia orang dari Maluku,” kata Kadis Perhubungan Maluku, Muhamad Ali Malawat kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (3/9).

Dijelaskan, kapal saat ini dalam proses doking dan belum bisa dioperasikan.

“Dalam proses inilah kapten kapal dan ABK melalukan pengenalan seluruh kapal, kalau sudah, kita pastikan di akhir bulan ini sudah bisa dibawa ke Ambon,” ujar Malawat.

Gubernur Maluku, Murad Ismail sebelumnya menerima KMP jenis roll on-roll of (roro) dari

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Penyerahan kapal bernama Bahtera Nusantara 02 dengan bobot 1500 GT tersebut berlangsung di  Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (5/8). Kapal tersebut masih di galangan Surabaya, PT Dumas Tanjung Perak Shipyard.

“KMP Bahtera Nusantara 02 sudah bisa didatangkan ke Ma­-luku untuk dioperasikan, tinggal Pemprov Maluku berkoordinasi dengan pihak galangan kapal,” jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rilis Humas dan Protokol Setda Maluku yang diterima Siwalima.

Dengan penyerahan kapal roro, Menteri Perhubungan berharap, KMP Bahtera Nusantara 02 dapat membantu dalam mendukung konektivitas antar wilayah, khususnya aksesibilitas antar pulau di Maluku.

“Kami berharap kehadiran kapal ini dapat membantu pak gubernur dalam mendukung keberlangsungan ekonomi, distribusi logistik, serta pengembangan pulau-pulau dan daerah sekitarnya,” katanya.

Selain itu, Menhub juga menyinggung soal mangkraknya sejumlah kapal ferry yang dikelola BUMD Kabupaten di Maluku. Dia berharap, manajemen pengelolaan KMP Bahtera Nusantara 02 jangan sampai mangkrak seperti lain­-nya. “Jangan sampai pengelo­laan KMP Bahtera Nusantara 02 ini mangkrak,” pesannya.

Ditempat yang sama, Gubernur Maluku Murad Ismail menyam­paikan, terima kasihnya kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Perhubungan.

“Saya atas nama gubernur dan masyarakat Maluku menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat, terkhususnya Pak Menteri dan jajaran,” kata gubernur.

Maluku membutuhkan banyak kapal motor penyeberangan antar pulau, mengingat karakteristik geografis yang kepulauan dan memiliki wilayah laut yang luas.

Menurutnya, kapal jenis roro ini sangat strategis untuk mendukung akses penyeberangan di Maluku yang 92,4 persen laut dari wilayah Maluku seluas 712.480 kilometer persegi. “Pemberian kapal ini sangat membantu kami. Kami masih butuh beberapa kapal lagi, tapi sementara ini sudah membantu kehutuhan akses penyeberangan di Maluku,” tandasnya.

Direktur PD Panca Karya, Rusdy Ambon mengungkapkan, kehadi­ran KMP Bahtera Nusantara 02, nantinya dimanfaatkan untuk mendukung pelayanan penyebe­rangan di Maluku yang memang membutuhkan armada berkapasi­tas besar, karena sering diha­dap­kan dengan kondisi cuaca ekstrem.

“Kehadiran KMP Bahtera Nu­santara 02 diharapkan juga akan mendukung pengemba­ngan sek­tor pariwisata maupun kelautan dan perikanan di Maluku, selain untuk aksesibilitas barang dan orang antar pulau di Maluku,” tandasnya.

Hadir dalam acara ini yakni Dir­jen Perhubungan Darat Kemen­terian Perhubungan, Budi Setiyadi dan sejumlah pejabat Kemenhub. (S-39)