AMBON, Siwalimanews – Otoritas Jasa Keuangan perwakilan Maluku optimis, kinerja industri jasa keuangan pada tahun ini, khususnya di Provinsi Maluku akan semakin membaik.

“Optimisme ini menguat karena kondisi perekonomian dan sektor jasa keuangan yang terus membaik dan didukung keberhasilan penanganan Covid-19 oleh pemerintah,” ungkap Kepala OJK Maluku Roni Nazra dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Sabtu (19/3).

Untuk mencapai proyeksi tersebut menurut Nazra, OJK secara nasional telah menetapkan lima kebijakan prioritas di tahun 2022 yang ditujukan untuk semakin memperkuat stabilitas sektor jasa keuangan, dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta terus meningkatkan edukasi dan perlindungan konsumen.

Lima kebijakan prioritas tersebut yakni, pertama, dengan memberikan insentif bersama untuk mendorong pembiayaan kepada sektor komoditas sesuai prioritas pemerintah, kedua, mempercepat pembentukan cadangan penghapusan kredit.

“Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya cliff effect pada saat dinormalkan pada tahun depan. Selain itu, penataan industri reksadana juga akan dilakukan agar dapat mempercepat reformasi Industri Keuangan Non Bank (IKNB),” ujarnya.

Baca Juga: Gandeng Kementerian KP Uluputty Kunjungi Aru

Ketiga, mendukung pengembangan ekonomi baru dengan skema pembiayaan berkelanjutan di industri jasa keuangan, keempat menargetkan penyaluran kredit sebesar 30 persen bagi UMKM pada tahun 2024.

Kelima, memperkuat kebijakan transformasi digital disektor jasa keuangan, dalam rangka meningkatkan akses masyarakat ke produk dan jasa keuangan, dengan harga yang lebih terjangkau. (S-21)