AMBON, Siwalimanews – Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM) diperkirakan akan berlangsung pada bulan November mendatang.

“Mungkin, ya bukan November sudah bisa. Mudah-mudahan,” ungkap Louhenapessy kepada Siwalima, di Ambon, Senin (18/10).

Disinggung terkait dengan adanya tiga sekolah yang telah melaporkan secara lisan kepada dinas pendidikan terkait dengan kesiapan memasuki proses PTM. Louhenapessy mengungkapkan, proses itu merupakan perangsangan agar sekolah siap.

“Itu kan upaya kita supaya sekolah-sekolah merangsang diri. Setelah itu kita akan melakukan evaluasi guna melihat kesiapan dari sekolah tersebut dalam menghadapi PTM yang direncanakan akan berjalan di bulan November mendatang ini dan salah satu persyaratan itu 80 persen. Kalau 80 persen murid sudah vaksinasi, lalu kemudian kita cek gurunya bagaimana. Kemudian selesai gurunya kita cek lalu kemudian kita cek orang tuanya. Supaya dia betul-betul terkoneksi,” jelasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Jhon Sanders mengatakan, sebanyak tiga sekolah sudah siap untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muka, lantaran telah memenuhi syarat vaksinasi siswa dan guru 80 persen.

Baca Juga: Diduga, Oknum Disperindag Tipu Walikota

Tiga sekolah tersebut antara lain, SMP Negeri 2 Ambon, SMP Hangtuah di Kompleks Lanal dan SMP Katolik Yakobus. Katanya, secara lisan pihak sekolah telah melaporkan bahwa siswa dan guru telah tervaksin capai target 80 persen.

Tindak lanjut dari pelaporan tersebut belum ada, lantaran pihaknya masih menunggu laporan resmi dari sekolah-sekolah tersebut. “Saya sampaikan untuk mereka siapin data-data itu (kesiapan sekolah untuk tatap muka) dan disampaikam secara resmi kepada dinas pendidikan,” ungkap Sanders kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (15/10).

Lanjutnya, setelah proses pelaporan secara resmi tersampaikan ke pihaknya, tindak lanjut pihaknya akan melakukan koordinasi dengan satgas Covid-19 Kota Ambon. Yang kemudian akan melakukan peninjauan ke sekolah-sekolah tersebut.

“Satgas memantau kondisi sekolah, kesiapan terkait dengan tim penyelenggara pendidikannya, ter­-kait dengan Covid-nya, lalu kemu­-dian dia punya kesiapan-kesiapan Prokes itu lalu kemudian minima dia punya SOP-nya,” jelasnya.

Dirinya berharap, seluruh sekolah di kota ini dapat mencapai target vaksinasi 80 persen bahkan melampaui, agar proses belajar mengajar secara tatap muka dapat berjalan di kota ini. “Tergantung kepenuhan kriteria. Kalau kriteria capai target langsung jalan malah kita sudah mesti dorong cepat ini terkait siylas pembelajaran tatap muka ini,” pungkas Sanders. (S-52)