AMBON, Siwalimanews – Musda IX Partai Golkar Kota Ambon yang berlangsung pada Rabu (9/9) sampai dengan saat ini masih berlangsung alot.

Pasalnya, sejak kemarin, kubu dari calon Ketua DPD II Partai Golkar Elly Toisuta menolak hasil kerja dari steering committee, yang hanya meloloskan Max Siahay sebagai satu-satunya calon ketua.

Kubu Toisutta menginginkan agar syarat dukungan kepada setiap calon ketua diverifikasi ulang, namun pihak steering tetap mempertahankan hasil kerjanya karena telah sesuai dengan Juklak DPP Nomor 02 tahun 2020.

Alhasil Yusril AK Mahedar yang memimpin jalannya musda tersebut kemudian menskorsing sidang hingga, Kamis (10/9) pukul 09.00 WIT.

Namun skorsing pada Kamis (10/9) baru dicabut sekaligus musda dilanjutkan pada pukul 14.00 WIT dan masih membahas masalah yang sama yakni menyangkut dengan syarat dukungan calon.

Baca Juga: Tiga Bapaslon Rampungkan Pemeriksaan Kesehatan

Saat skorsing dicabut, kubu Toisuta juga masih tetap mempertahankan pendapat mereka dan lagi-lagi mereka meminta steering comitte untuk membatalkan hasil kerja mereka.

Karena tak ada titik temu  pimpinan musda kembali menskorsing sidang pada pukul 15.40 WIT-17.00 WIT untuk sholat. Namun saat skorsing kembali dicabut, permasalahan yang sama masih terus diperdebatkan, bahkan keduanyapun tetap mempertahankan pendapat mereka masing-masing.

Alhasil sidang kembali skorsing hingga pukul 20.00 WIT, namun hingga berita ini diturunkan, musda belum juga berlangsung.

Ketua Panitia Pengarah Musda IX Partai Golkar Kota Ambon, Marcus Pattiapon saat ditemui Siwalimanews, Kamis (10/9) di lokasi musda mengaku, ia tidak memahami kemauan dari peserta musda yang mempertanyakan hasil kerja steering yang berkaitan dengan calon yang memenuhi syarat.

“Beta jua seng pahami maunya apa dari peserta terkait dengan hasil kerja steering commite. Padahal, semua tahapan sudah dilakukan steering commite sesuai dengan Juklak DPP Nomor 2 tahun 2020,” ujar Pattiapon.

Seharusnya kata Pattiapon, hari ini musda hanya mengkonfirmasi hasil dari kerja steering terkait dengan keterpenuhan dukungan 30 persen oleh calon dan sesuai hasil kerja steering, hanya satu calon yang lolos dengan dukungan 30 persen yaitu Max Siahay.

“Kalau sesuai dengan hasil kerja steering commite yang sudah lolos 30 persen dukungan itu hanya satu orang yaitu Max Siahay, tapi sampai sekarang belum clear,” tuturnya.

Terkait dengan dinamika yang terjadi, Pattiapon mengaku, ini memiliki keterkaitan dengan target politik, sehingga ada kehendak untuk melakukan negosiasi kembali, tetapi paling  tidak steering commite telah meletakan dasarnya.

Ditanya soal, posisi steering commite dalam dinamika ini, Pattiapon menegaskan steering tetap on the track dengan berpegang pada aturan, dimana pada prinsipnya stering telah menutup pendaftaran, sehingga semua proses diluar itu tidak diberikan kesempatan lagi.

“Steering commite dalam bekerja juga tidak berpihak kepada siapapun, karena kedekatan atau alasan apapun, sebab steering bekerja sesuai Juklak DPP Nomor 02 Tahun 2020,” tegasnya. (Cr-2)