MASOHI, Siwalimanews – Harus  mandiri dan optimis. Itulah statemen yang disampaikan Kepala Sekolah MTs Ulupaha Namasula, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Ma­luku Tengah, Slamet Efruan.

Pasalnya, dengan keterbatasan fisik bangunan yang ada namun se­kolah itu mampu melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di tahun ini.

“Saya sangat optimis untuk pelak­sanaan UNBK di sekolah sendiri. Se­bab inginkan siswa/siswi di sekolah ini merasakan nikmat pendidikan sama seperti sekolah lainnya. Ini haknya mereka,” ungkap Efruan, usai mengawasi hari kedua jalannya gladi atau simulasi UNBK, kepada wartawan di Tehoru, Selasa (4/3).

Kata dia, sesungguhnya seluruh anak bangsa punya hak yang sama dalam pendidikan. Hal ini juga tidak terlepas dari peran orang tua serta komite sekolah yang berkeinginan MTs Ulupaha untuk mandiri.

“Ditahun sebelumnya, kalau lak­sanakan UNBK kami bergabung di sekolah yang ada di Kecamatan Tehoru dan mengharuskan para guru pendamping serta peserta ujian harus menginap dirumah warga hingga selesainya UNBK. Inilah satu alasan tahun ini kita harus UNBK sendiri,” jelasnya.

Berbagai persiapan manghadapi UNBK, kata dia, telah dilakukan pihak sekolah meski dengan berba­gai keterbatasan yang dimiliki sekolah saat ini.

Terkait hal teknis menyangkut pelaksanaan UNBK nanti, pihak sekolah telah menyediakan laptop yang dipinjam pakai dari Kota Masohi sedangkan untuk server jaringan internet, sekolah menyi­ap­kan paket data dan disambung melalui jaringan ke setiap laptop.

“Alhamdulillah syukur, tahun ini kita tidak menumpang ujian keluar lagi karena sudah kami siapkan tujuh unit laptop yang disewakan dari Kota Masohi termasuk 1 unit laptop untuk operator,” terang Efruan.

Ditambahkan, gladi simulasi UNBK yang digelar serentak pada 2-3 Maret ini, berjalan lancar. Kendati demikian pihak sekolah dibantu komite menyediakan genset untuk mengantisipasi padamnya lampu.

“Jumlah siswa ujian pada tahun pelajaran 2019/2020 di MTs Ulupaha Namasula berjumlah 7 peserta. Kendati dengan jumlah siswa yang sedikit, MTs Ulupaha Namasula tetap memberikan pendidikan yang layak bagi setiap anak bangsa,” katanya. (S-36)