Luka Modric mengirim peringa­tan kepada timnas Spanyol je­lang per­tandingan ba­bak 16 besar Euro 2020. Menurut dia, timnas Kroasia dapat menyingkirkan tim mana pun pada babak sistem gugur Kejuaraan Eropa tersebut.

Kroasia akan menghadapi Spa­nyol di babak 16 besar pada Senin, 28 Juni di Kopenhagen. Mereka lolos setelah mengalahkan Skotlan­dia 3-1 dalam pertandingan grup ter­akhir, termasuk lewat gol indah dari Modric.

Bintang Real Madrid itu pun yakin koleganya semakin percaya diri. “Saya sangat senang atas kemena­ngan kemarin dan lolos. Gol saya sangat berarti. Kami tidak bermain bagus di dua pertandingan pertama kami, tetapi ketika kami bermain seperti ini, dan kami bisa berbahaya bagi siapa pun,” kata dia dikutip dari Marca.

Roy Keane adalah salah satu le­genda sepak bola yang tercengang penampila pemain berusia 35 tahun itu. “Itu adalah gol brilian dari pe­main brilian,” kata Keane. “Saya tidak berpikir saya mencetak gol seperti itu sepanjang karier saya.”

Modric juga memberikan operan paling banyak, membantu gol ketiga Ivan Perisic dan menjadi yang terjauh dalam menutup celah di lapangan untuk Kroasia di Euro 2020, kecuali Mateo Kovacic. “Dia selalu meninggalkan hatinya di lapa­ngan,” kata mantan pemain timnas Kroasia Robert Spehar.

Ia melanjutkan, “Dia adalah orang yang memberi kami kemenangan itu. Bermain seperti yang dia lakukan luar biasa. Tidak ada alasan baginya untuk pensiun dari tugas tim nasio­nal. Dia bisa melanjutkan selama dua atau tiga tahun lagi.”

Gol Modric membuatnya menjadi pemain Kroasia pertama yang men­cetak gol di tiga Kejuaraan Eropa (2008, 2016 dan 2020), serta menjadi pemain termuda dan tertua yang mencetak gol untuk negaranya. “Tidak ada yang tahu caranya, tapi Luka terus melaju,” kata bos Kroasia Zlatko Dalic.

“Semua orang mengira dia akan mulai memudar seiring bertam­bah­nya usia, tetapi dia tampaknya men­jadi lebih baik. Dia tidak pernah le­lah,” kata Dalic. Luka Modric menja­di ancaman bagi siapapun saat se­jumlah bintang mereka, Vedran Corluka, Danijel Subasic, Ivan Rakitic dan Mario Mandzukic, telah pensiun. Peringatan untuk timnas Spanyol di babak 16 besar Euro 2020.

Les Bleus Di Atas Angin

Sementara itu babak 16 besar Euro 2020 lainnya mempertemukan Pran­cis melawan Swiss, pada Selasa 29 Juni 2021 pukul 02.00 WIB di Stadion National Bucharest Arena, Rumania. Prancis diprediksi akan dengan mudah mengatasi Swiss. Di atas kertas, Les Bleus sangat diung­gulkan.

Apalagi perjalanan grup kedua tim berbanding terbalik. Prancis harus berjuang di grup neraka (Grup F), bersua Jerman dan Portugal. Catatan menterengnya, Prancis sama sekali tak kalah di grup F.

Sedangkan Swiss di babak penyi­sihan grup hanya sekali menang. Dua laga lainnya berakhir imbang dan sekali kalah. Swiss kalah sekali saat berhadapan dengan Italia.

Melihat materi pemain yang di­miliki kedua negara, Prancis sangat diunggulkan untuk menang dan masuk 8 besar Euro 2020.

Pelatih Prancis, Didier Desc­hamps mengaku tak sabar untuk masuk semifinal dan final. Mereka ingin mengawinkan gelar Piala Dunia 2018 dan Euro 2020.

“Lolos dari Grup F adalah hal terpenting, dan kami sudah bisa melewatinya. Sekarang kami harus istirahat dengan baik dan memulai kompetisi dengan semangat dan tenaga baru,” kata Deschamps dikutip Euro.com.

Deschamps diprediksi akan tetap memakai formasi andalan yakni 4-3-1-2 yang bisa berubah menjadi 4-2-1-3.

Namun, beberapa pemain dipre­diksi absen karena cedera. Seperti Lucas Hernandez, Lucas Digne, Ousmane Dembélé, dan Marcus Thuram. Keempat pemain itu cedera, dan kemungkinan besar akan me­nepi dalam pertandingan melawan Swiss.

Posisi Hernandez di sisi kiri ke­mungkinan akan diisi oleh Clément Lenglet atau Leo Dubois. Kedua pemain ini meski posisi aslinya buka bek kiri, namun bisa ditempatkan di sisi kiri pertahanan Les Bleus untuk menutup kekosongan yang ditinggalkan Hernandez dan Digne.

Di tengah, Deschamps tetap memberikan wewenang ke dua jenderal lapangan Prancis, Paul Pogba dan N’Golo Kante, yang akan dibantu oleh Corentin Tolisso dan Antoine Griezmann sebagai gelandang serang. Di depan, nama Karim Benzema dan Kylian Mbappe tetap menjadi pilihan utama.

Sedangkan Swiss tak mau melepaskan pertandingan tersebut begitu saja. Mereka ingin memberi kejutan di Euro 2020. Pemain Swiss, Ricardo Rodriguez dan Breel Embolo mengaku siap memberi permainan terbaik mereka, dan menghempaskan Prancis dari Euro 2020.

“Kita perlu tetap fokus dan mencari peluang sebaik mungkin. Banyak yang berpikir Prancis akan menang, itu akan menjadi motivasi bagi kami. Tujuan utama kami bisa lolos ke babak berikutnya. Kami sangat bahagia dengan tim kali ini. Kami memiliki tim yang bagus. Kami berharap bisa bermain sebaik mungkin sebagai tim dan memberi kejutan menarik,” katanya. (*)