Euro 2021 akan di­mulai dalam hitungan hari dengan per­tandi­ngan pembuka Gli Azzurri Italia melawan kuda hitam Eropa, Turki.

Gelaran Euro 2021 akan menjadi hi­buran tersendiri bagi penikmat sepak bola di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dimana olahraga tersebut men­jadi olahraga nomor satu di negeri kita tercinta ini.

Pertandingan pem­bu­ka antara Italia mela­wan Turki akan dihelat pada Sabtu, 12 Juni 2021 di Stadion Olimpico, Roma.

Banyak pihak ber­harap suguhan yang mendebarkan, bahkan kejutan-kejutan akan ter­jadi pada pertan­di­ngan-pertandi­ngan Euro 2021, termasuk di partai pembuka antara Turki  melawan Italia.

Seperti pada pertan­dingan pembuka Euro 2004 ketika Yunani diluar dugaan mengalahkan tuan rumah Portugal yang diperkuat megabin­tang Manuel Rui Costa dan Luis Figo, bek ter­baik UEFA Ricardo Car­valho, bahkan talenta muda besar Cristiano Ronaldo.

Dalam pertandingan pembuka tersebut, Yunani unggul lewat gol-gol yang dilesakkan Giorgos Kara­gounis dan Angelos Basinas, se­dangkan Portugal hanya mampu membalas melalui sundulan Cris­tiano Ronaldo.

Serangan Portugal yang dibangun lewat kerja sama playmaker Rui Costa dan winger Luis Figo tidak mampu membongkar pertahanan solid Yunani yang digalang oleh bek cadangan AS Roma, Traianos Dellas.

Melihat torehan Yunani, Pe­lu­ang Turki untuk menang dari tim unggulan Italia bukanlah hal yang mustahil karena mereka memiliki pemain yang cukup berkualitas.

Turki di Euro 2021 bermodalkan striker veteran Burak Yilmaz, gelan­dang AC Milan Hakan Calhanoglu dan bek tangguh Leicester Caglar So­yuncu, serta racikan strategi dari pelatih berpengalaman, Senol Gunes.

Gunes sebelumnya malang me­lin­tang melatih di klub-klub Liga Turki, seperti Besiktas dan Trabzonspor.

Nama Gunes tidak setenar pe­latih Italia, Roberto Mancini yang pernah membawa Manchester City juara Liga Inggris.

Terlepas dari nama besar, Turki di bawah asuhan Gunes bermain gemilang dengan meraih hasil yang impresif, mereka mengalahkan Belanda pada kualifikasi Piala Dunia 2022 Maret lalu.

Belanda takluk dengan skor 2-4 dari Turki, hal tersebut seolah men­jadi tanda bahaya bagi skuad Ita­lia yang terakhir menjuarai Euro pada Tahun 1968.

Namun, Gunes tetap realistis, dilansir dari dailysabah, ia mengata­kan bahwa Italia bisa memimpin klasemen grup A dan tim lain di bawahnya.

Meskipun demikian, kip­rah Turki sebagai tim kejutan di Euro 2021  tidak bisa dipandang sebelah mata.

Yakin Persulit

Sementara itu pelatih Galatasaray, Fatih Terim, yakin timnas Turki bisa mempersulit timnas Italia di laga pembuka Euro 2020, Sabtu (12/6/21). Terim berharap laga pembuka ini bisa terulang di laga final.

Euro 2020 akan dibuka dengan laga Turki vs Italia di Stadion Olim­pico. Azzurri tentu saja diunggulkan, apalagi bertindak sebagai tuan rumah. Namun, Terim yang melatih Turki dalam 5 kali kesempatan, yakin The Crescent-Stars bisa memper­sulit pasukan Roberto Mancini itu.

“Saya berharap bisa menjadi Final di London juga (laga Turki vs italia). Ini akan menjadi pertandingan yang menarik di stadion magis, yang untuk sepak bola seperti Madison Square Garden,” ucap Terim seperti dikutip Football5Star.com, dari Corriere della Sera.

Terim melanjutkan, “Azzurri memiliki fans mereka kembali, mereka solid, kompak, memiliki pemain hebat, dan mereka bisa terus maju. Tetapi pemain Turki juga mampu menciptakan masalah bagi semua orang.”

Timnas Turki sendiri memiliki banyak pemain yang bermain di Serie A. Sebut saja Hakan Calhanoglu, Merih Demiral, dan dua pemain Sassuolo, Kaan Ayhan dan Mert Muldur. Fatih Terim memiliki pengalaman dengan sepak bola negeri pizza itu. Dia melatih Fiorentina dan AC Milan dari 2000-2001. Dia mengakui bahwa dia masih memiliki ikatan dengan Fiorentina.

“Italia adalah rumah kedua saya, ada ikatan, terutama dengan Florence. Itu tidak pernah rusak dan itu menghormati saya,” kata pelatih Galatasaray itu. (*)