NAMLEA, Siwalimanews – 74 tahun sudah Indonesia merdeka, namun masyarakat Dusun Waelesi, Desa Namsina, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru tak menikmati yang namanya penerangan listrik dari PLN.

Namun, dipenghujung tahun 2021, Wakil Ketua DPRD Buru Djalil Mukadar seperti memberikan kado Natal bagi masyarakat desa ini, dimana tepat pada malam Natal (Jumat (24/12), lewat usaha sang wakil rakyat tersebut, akhirnya, masyarakat di dusun ini  dapat menikmati penerangan listrik PLN.

“Mulai tadi malam Katong sudah menikmati lampu litrik PLN ,” ungkap Tokoh Masyarakat Dusun Waelesi Yafet Tasidjawa kepada wartawan di Namlea, Sabtu (25/12).

Menurut Yafet, sejak dahulu sudah beberapa generasi, warga Waelesi selalu hidup kegelapan di malam hari. Bahkan tak ada jalan raya yang menghubungkan ke Waelesi , apalagi penerangan litrik PLN.

Upaya membangun jalan mulai dirintis menuju desa dan dusun di pedalaman  setelah Kabupaten Buru  mekar.

Baca Juga: BTN Salurkan Bantuan bagi Jemaat GPM Bukit Sion

“Khusus penerangan listrik PLN, jaringannya mulai dibangun tahun ini setelah Wakil Ketua DPRD Buru Djalil Mukaddar dan rekan-rekannya memperjuangkan hal itu pemerintah pusat dan PLN,” tandas Yafet.

Walau telah ada jaringan, kata Yafet, tidak otomatis lampu langsung menyala di rumah warga, karena belum ada penyambungan ke rumah mereka.

Namun lewat tangan Wakil Ketua DPRD Buru Djalil Mukadar yang turun  dengan program listrik gratis , sehingga mereka sudah dapat menikmatinya sejak malam Natal.

“Malam Natal baru listrik akang manyala . Kami ucapkan terima kasih buat dewan pak Djalil,” ucap Yafet.

Sementara Kepala Dusun Waelesi Yohan menjelaskan, selama ini mereka yang berdiam di daerah pedalaman, tidak pernah menikmati yang namanya program Indonesia Terang.

Namun di malam Natal tahun 2021 ini, warga Waelesi sudah mulai menikmati program itu, yang mana warganya mulai menikmati penerangan listrik.

Ditempoat berbeda Wakil Ketua DPRD Buru Djalil Mukaddar  mengaku, masyarakat merespon baik masuknya penerangan listrik PLN ke perkampungan mereka yang berada di pedalaman ini.

“Respon masyarakat mereka berterimakasih, bergembira dan bahagia tentunya, karena dengan adanya program listrik gratis ini,  kini mereka sudah menikmati Natal dan Tahun Naru 2022 nanti di malam hari dalam suasana terang,” ungkap Djalil.

Menurutnya, penerangan litrik PLN di rumah warga itu mutlak dan telah menjadi kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan, termasuk juga bagi warga yang berdiam di pedalaman.

Untuk membantu warga memenuhi kebutuhan primer ini, ia bertekad menyambung aliran ke rumah bagi yang membutuhkannya secara cuma-cuma alias gratis.

“Warga tak perlu bayar, karena saya yang bayar biaya pemasangan instalasi dan penyambungan ke rumah,” papar Djalil.

Untuk penerangan di Waelesi  kali ini baru dipasang di 15 rumah warga yang mulai terang sejak malam Natal. Nantinya ada lagi penyambungan ke rumah warga lainnya dan seluruh biaya ditanggung olehnya.

Di Waelesi dari dahulu sampai sekarang baru masuk jaringan listrik PLN. Sejak Indonesia merdeka, 74 tahun baru hari ini masyarakat Waelesi menikmati listrik PLN.

“Ini program tahunan  listrik gratis buat masyarakat dan  saya secara pribadi menyisihkan sebagian pendapatan dari gaji dan tunjangan untuk membantu masyarakat,” cetusnyaDjalil.

Ia mengaku, sudah 71 rumah yang dibantu penyambungin listrik. Hal ini sudah dilakukannya sejak tahun 2019 lalu usai dilantik menjadi Wakil Ketua DPRD mewakili Fraksi PKB.

“Seluruhnya yang sudah dipasang sebanyak 71 rumah selama saya menjabat sebagai wakil ketua dan itu tersebar di tiga kecamatan, yakni Waplau, Fenalisela dan Airbuaya,” urainya.

Pada kesempatan itu Djalil juga mengajak rekan-rekan wakil rakyat lainnya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

“Ini kesempatan untuk berbuat. Sebagai wakil rakyat yang sudah dipercayakan oleh rakyat,  ini kesempatan untuk kita berbuat, sebab jika sudah tidak ada jabatan tidak ada kesempatannya. Jadi ini kesempatan untuk kita berbuat membantu masyarakat yang membutuhkan,” ajak Djalil. (S-31)