AMBON, Siwalimanews – Dikenal dengan tempat prostitusi, masyarakat meminta kepada peme­rintah untuk menganti nama Tan­jung Batu Merah.

“Nama itu berdampak citra buruk bagi masyarakat itu sendiri,”kata Asisten II Pemkot Ambon, Fahmi Salatalohy, kepada Wartawan, di Balai Kota, Selasa (17/10).

Fahmi mengaku, hal itu disam­paikan masyarakat, saat sidak yang dipimpinnya beberapa hari kemarin.

“Kemarin saya sudah laporkan ke waliKota terkait yustisi yang telah dilakukan. Banyak aspirasi dari ma­syarakat yang mana mereka ingin­kan untuk Tanjung Batu Merah itu harus dirubah namanya,” ungkap­nya.

Menurut mereka, pokoknya citranya Tanjung Batu Merah itu tidak boleh memakai nama itu.

Baca Juga: FPPI Maluku Raih 2 Penghargaan di Ajang Rakernas V Jogjakarta

“Harus pakai nama lain. Tapi ini yang nanti kita bicarakan lagi dengan RT/RW, Babinsa, Bhabin­kamtibmas, karena nama ini dirubah, berarti harus ada SK walikota,”ujar Fahmi.

Lanjutnya nanti akan dilakukan rapat kordinasikan untuk memasti­kan itu semua,” tandasnya.(S-25)