PENYELESAIAN Bentrok antar Negeri Kariu dan Pelauw Kecamatan Pulau Haruku  Kabupaten Maluku Tengah menjadi salah satu prioritas kerja Penjabat Bupati Malteng Mohammat Marasabessy.

Kepala Dinas PUPR Maluku ini pun bertekad untuk membentuk tim percepatan penanganan masalah itu, sebagai bentuk solusi untuk menangani masalah Negeri Kariu yang hingga kini belum berhasil dilakukan itu.

Marasabessy mengaku masalah itu bukan lagi prioritas, namun telah menjadi atensi nasional.

“Penuntasan masalah Kariu bukan lagi menjadi prioritas namun telah menjadi atensi nasional. Masalah ini dititipkan langsung oleh pak menteri dan bapak gubernur, tentu ini menjadi salah satu perhatian besar kami,” tandasnya, kepada wartawan, usai acara ramah-tamah bersama jajaran Pemkab Malteng, Pejabat Forkompinda, OKP, LSM serta seluruh elemen masyarakat di Baileo Ir Soekarno Masohi, Rabu (14/9).

Tim yang nantinya akan dibentuk itu, kata Marasabessy, akan mengakomodir semua unsur pemerintah dan masyarakat.

Baca Juga: Anos: PLN & Telkomsel Perlu Ditingkatkan di Babar Barat

“Tentu nantinya saya akan secepatnya berkordinasi dengan pak Sekda dan Forkompinda. Tim yang kita bentuk nanti akan melibatkan  semua elemen, mulai dari pemerintahan, DPRD, masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda bahkan elemen media. Hal ini dimaksud agar upaya penanganan dapat secepatnya dilakukan dengan efektif serta suasana aman dan damai di wilayah itu dapat diharapkan kembali lagi seperti sebelumnya,” jelasnya.

Tim kerja dimaksud lanjut dia, diharapkan dapat memberikan solusi pemecahan yang dihadapi masyarakat Kariuw saat ini. Maupun solusi alternatif lainnya.

“Tentu dari kerja tim dimaksud akan kita rumus formulasi untuk mencari solusi yang tepat bagi upaya penanganan masalah Kariu. Apakah relokasi atau solusi kembali ke negerinya lagi atau solusi-solusi lainnya,” katanya.

Dikatakan, pemerintah pusat siap memberikan bantuan penuh bilamana konsep penyelesaian masalah Kariu itu telah disepakati bersama.

“Pak gubernur maupun pak menteri telah siap memberikan bantuan, jika permasalahan di Kariu itu telah dituntaskan. Contoh misalnya, disepakati adanya realokasi, maka pemerintah akan siap membangun semua fasilitas rumah warga, kawasan permukiman yang baik, air bersih serta semua fasilitas pendukung lainnya,” jelasnya.

Mengenai hal ini Marasabessy membuka diri dengan menerima dukungan dan partisipasi semua pihak. Dia menyadari tanpa duku­ngan masyarakat tentu semua upaya yang dilakuan tidak akan berhasil.

“Mari kita sama-sama bergan­deng tangan membangun daerah ini. Tolong dukung saya sebab dengan dukungan semua pihak, tentu semua permasalahan yang ada, salah satunya masalah Kariu dapat kita selesaikan dan kita tuntaskan,” pintanya. (S-17)