AMBON, Siwalimanews – Pusat Hidro Oseanografi TNI-Angkatan Laut (Pushidrosal) berhasil menemukan  sejumlah gunung api bawah laut di perairan Pulau Banda.

Setidaknya terdapat enam gunung api aktif, dimana dari jumlah itu ada hasil riset para peneliti menemukan ketinggiannya mampu mencapai gunung api sekelas Sinabung dan Sumeru.

Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat kepada pers di Ambon Kamis (21/7) mengatakan, ketinggian gunung api bawah laut Banda itu bisa mencapai 3.400 meter diatas permukaan laut.

“Bayangkan kalau seandainya dia beraktivitas apa jadinya dengan masyarakat Maluku yang juga berdampak bagi Indonesia bahkan dunia,” beber jenderal bintang tiga ini.

Dikatakan, temuan gunung api bawah laut itu setelah pihaknya melakukan Ekspedisi II Jala Citra Banda 2022.

Baca Juga: Percepat Pembangunan, BNPP & Kadin Teken PKS

Ekspedisi ini kemudian oleh berbagai pihak hasilnya didiskusikan secara ilmiah di Ambon, tepatnya di atas KRI Lada yang sandar di Dermaga Irian Lantamal IX Ambon Kamis (21/7).

Diskusi ilmiah ini mengusung tema “Riset Kelautan di Wilayah Timur Indonesia Dalam Mendukung Pembangunan Kelautan Berkelanjutan”.

Diskusi menghadirkan para pemapar dari peneliti yang terlibat dalam Ekpedisi Jala Citra II Banda 2022.

Ekspedisi Jala Citra II 2022 Banda merupakan suatu kegiatan penelitian kolaboratif antara Pushidrosal bersama dengan kementerian/lembaga terkait, perguruan tinggi dan professional serta industri yang bergerak dibidang survei dan pemetaan kelautan.

“Kita melaksanakan diskusi ilmiah ini untuk memberikan hasil­-nya kepada masyarakat Maluku apa yang ada di daerahnya. Pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten sejak dini harus tanggap terhadap bahaya yang timbul dari keberadaan gunung-gunung api di laut Banda tersebut,” ungkapnya. (S-07)