AMBON, Siwalimanews – Kurangnya tenaga pendidikan khususnya guru di tingkat sekolah menangah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK), Maluku sejatinya butuh guru kontrak.

Maluku membutuhkan 734 formasi guru kontrak untuk mencerdaskan anak bangsa.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Maluku Insun Sangadji kepada Siwalima Kamis (17/2) dalam waktu dekat dilakukan proses seleksi guru kontrak.

“Tanggal 26 Februari mendatang proses seleksi akan dilakukan secara serentak dengan jumlah kuota yang mencapai 734 orang,’’ ujar Sangadji.

Jumlah formasi itu sendiri menurutnya dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru oleh Dinas PK dengan memperhatikan kebutuhan guru pada masing-masing sekolah.

Baca Juga: Nurka Harap OBH Prioritaskan Masyarakat Miskin

“Ini juga sesuai dengan usulan para kepala sekolah sudah sesuai dengan analisis kebutuhan guru yang dinas lakukan,” terang Sangadji.

Guru yang berhak mengikuti seleksi guru kontrak hanyalah mereka yang telah mengajar pada sekolah tersebut. Artinya, dinas hanya membuka ruang bagi guru yang telah mengajar dan mendapatkan rekomendasi kepsek.

Hal ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada guru honor yang selama ini telah mengajar di sekolah selama bertahun-tahun, karena itu dinas tidak lagi mengambil orang baru untuk mengisi formasi pada sekolah, kecuali pada sekolah tersebut tidak ada guru mata pelajaran.

“Kita tidak buka ruang bagi guru baru lagi. Seleksi guru kontrak hanya diikuti mereka yang sudah mengajar, kecuali di sekolah itu tidak ada guru pelajaran, maka kita akan ambil dari luar,” ungkapnya.

Dalam seleksi ini, Kabupaten Maluku Tengah mendapatkan kuota formasi yang cukup besar jika dibandingkan dengan kabupaten kota lain di Maluku, sebab dari jumlah sekolah, Maluku Tengah memiliki jumlah yang cukup banyak. (S-20)