AMBON, Siwalimanews – Persatuan Mahasiswa Evav (Permava) Kei mendesak agar memperjuangkan Kabupaten Maluku Tenggara menjadi prioritas pariwisata nasional di Maluku. Desakan ini disampikan dalam aksi demonstrasi yang dilakukan Pemava didepan gedung DPRD Provinsi Maluku, Rabu (7/10).

Pantauan Siwalima, para demonstaran yang berjumlah 30 orang itu tiba didepan DPRD Maluku sekitar pukul 11.30 WITdengan membawa pamflet yang bertuliskan “Kami Menduga DPRD Provinsi Maluku berselingkuh dengan pemerintah”, Kei Prioritas Parawisata”, DPRD Jangan Jadi Orang Tukang Cuek”, “2024 Ganti DPRD Provinsi Maluku Dapil VI”, serta “Dapil VI Gagal Jadi Representasi Rakyat”.

Setelah berorasi selama 30 menit, para demonstran kemudian ditemui oleh wakil ketua DPRD Maluku, Melkianus Sairdekut, Saodah Tethool, Amir Rumra, Rovik Afifudin, Hata Hehaussa serta Sekretaris DPRD Boedewin Wattimena.

Didepan Pimpinan DPRD, koordinator aksi Marko Talubun mengatakan aksi yang dilakukan merupakan aspirasi dan keiinginan masyarakat yang dibawah dari Kei Maluku Tenggaran dan telah dibahas oleh semua organisasi kepemudaan.

“Aksi yang dilakukan ini merupakan gabungan semua organisasi pemuda yang ada di Malra baik, DPD KNPI, GMKI, HMI, GMNI, Perhimpunan Mahasiswa Khatolik, Ikatan Muhamadiyah, Gerakan Pemuda Ansor, AMGPM, Pemuda Katolik dan Persatuan Mahasiswa Evav,” ujar Marko.

Baca Juga: Pasiter: Sasaran Fisik TMMD Capai 50 Persen

Dalam aksi ini terdapat lima tuntutan yang disampaikan kepada DPRD Maluku, diantara­nya, pertama, mendorong DPRD Maluku untuk mengusulkan penetapan Kabupaten Maluku Tenggara sebagai prioritas destinasi parawisata. Kedua, mendorong DPRD Maluku agar bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Maluku untuk menetapkan Maluku Tenggara sebagai kawasan ekonomi khusus parawisata.

Ketiga, mendorong agar ada keberpihakan APBD tehadap sarana dan prasarana parawisata di Maluku Tenggaran sebab selama ini sarana yang ada belum memadai dan keempat, medorong agar destinasi parawistas Maluku Tenggara dimasukan kedalam 10 destinasi parawisata unggulan nasional.

Sementara itu, wakil ketua DPRD Maluku, Melkianus Sairdekut kepada para demonstran mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah Permava yang telah mengingatkan tentang pentingnya memperhatikan parawisata di Maluku, karena itu akan diakomodir baik dari sisi anggaran maupun regulasi.

Menurutnya, aksi yang dilakukan sudah sangat tetap sebab saat ini DPRD Maluku akan memasuki agenda pembahasan APBD 2021, sehingga saat pembahasan nanti dapat diperjuangan kedalam APBD.

“Aksi ini sangat tetap karena DPRD akan masuk dalam agenda pembahasan APBD Tahun 2021 sehingga semua aspirasi dapat diperjuangkan oleh dewan,” tegasnya.

Setelah mendengar penjelasan Sairdekut, para demonstran langsung membubarkan diri secara damai. (Cr-2)