Mahasiswa Unpatti Tewas Ditusuk OTK di Jembatan Merah Putih
AMBON, Siwalimanews – Husein Suat (23) Mahasiswa Fakultas Teknik Unpatti tewas usai dikeroyok dan ditusuk sekelompok orang tidak dikenal, di Desa Poka, tepatnya di tanjakan Jembatan Merah Putih, Kamis (11/2) dini hari.
Kasubag Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Isack Leatemia kepada wartawan di Mapolresta menjelaskan, sebelum dianiaya, korban dan rekan-rekanya sempat terlibat adu mulut dan nyaris ribut dengan kelompok pemuda di kawasan LIPI Ambon.
Adu mulut terjadi, lantaran korban dan rekan-rekannya diteriaki dan dicaci maki saat sedang melintas di kawasan tersebut.
“Sebelum kejadian korban dan rekan-rekan sempat ke Waiheru untuk jemput salah satu rekanya yang katanya dipukuli. Tiba di Waiheru mereka jemput rekan tersebut dan mencari pelaku pemukulan, namun tidak ketemu, sehingga mereka pulang. Nah di perjalanan pulang tepatnya di jembatan LIPI, mereka dimaki oleh sekelompok pemuda sehingga adu mulut antara rekan korban dan kelompok pemuda itu tak terelakan bahkan, sempat terjadi adu fisik,” ungkap Kasubag.
Beruntung situasi berhasil dikendalikan sehingga korban dan rekan-rekanya melanjutkan perjalanan pulang. Dalam perjalanan pulang, korban dan rekan-rekannya dibuntuti sekelompok pemuda yang menggunakan kendaraan bermotor.
Baca Juga: Waas Minta Polisi Tangkap Kepala BKD Kota AmbonKelompok tersebut sempat melempar rombongan korban dengan batu, namun tidak dilayani lantaran korban dan kelompoknya kalah jumlah.
“Korban dan rekan-rekannya sempat dilempari oleh kelompok pemuda yang gunakan 10 sepeda motor di depan Kantor PLN Poka. Karena kalah jumlah, mereka tidak meladeni dan terus lanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan korban dan boncengannya terpisah dari rombongan mereka dan tepat diatas tanjakan naik JMP Poka, sepeda motor yang dikendarai korban dan saksi ditendang oleh salah satu yang diduga pelaku hingga korban dan saksi terjatuh,” bebernya.
Korban dan rekannya ini sempat menyelamatkan diri, namun naas, korban didapati oleh para pelaku dan dianiaya dengan cara keroyok dan ditusuk pada bagian punggung. Usai menusuk korban, para pelaku selanjutnya melarikan diri.
Rekan korban yang melihat korban ditusuk kembali ke TKP dan mengangkat korban serta mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara Tantui, dengan menggunakan angkot, namun dalam perjalanan korban meninggal dunia, karena banyak mengeluarkan darah akibat luka tusuk dibagian punggung sebelah kiri.
Mendapat laporan adanya kejadian tersebut, polisi bergerak cepat dan mengamankan kurang lebih 9 pemuda yang diduga sebagai pelaku.
“Sejauh ini 9 orang yang diduga pelaku sudah diamankan untuk pemeriksaan. Penyidik saat ini sementara dalami, apakah yang diamankan ini terlibat atau tidak, jika terlibat akan dilihat lagi peran mereka apa saja,” tutupnya. (S-45)
Tinggalkan Balasan