AMBON, Siwalimanews – Untuk kesekaian kalinya mahasiswa dari berbagai elemen melakukan aksi demonsterasi untuk menolak kebijakan pemerintah pusat menaikan harga bahan bakar minyak.

Kali ini sejumlah mhasiswa serta berbagai aliansi dari berbagai elemen yang tergabung dalam gerakan Pemuda Maluku Menggugat (GERAMM) melakukan aksi yang sama di Kantor Gubernur Maluku, Senin (12/9).

Elemen mahasiswa yang tergabung dalam GERAMM ini terdiri dari, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Jas-Merah, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), BEM Nusantara Maluku, KAMMI, Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Maluku, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Hipmast Maluku.

Koordinator BEM Nusantara Maluku Adam Rahantan dalam orasinya di depan Kantor Gubernur mengatakan, seluruh elemen pemuda maluku menolak kebijakan pemerintah pusat menaikan harga BBM.

Pasalnya, kebijakan pemerintah menaikan harga BBM, adalah bagian dari mengurangi beban APBN, maka alangkah baiknya ada kebijakan lain, seperti memangkas anggaran kepala-kepala daerah di seluruh Indonesia, ketimbang harus membebani rakyat dengan menaikan harga BBM.

Baca Juga: Hujan tak Pengaruhi Jalannya Upacara Peringatan Haornas di Kodam Pattimura

Pendemo juga mengaku kesal kepada pemda, yang terkesan tidak peduli dengan aspirasi mahasiswa yang juga melakukan aksi yang sama sebelumnya.

“Sudah beberapa aksi penolakan kenaikan BBM ini dilakukan, tapi tidak ada tindaklanjutnya,” teriak Adam dalam orasinya.

Namun sayangnya saat tiba di depan kantor Gubernur sejak siang hari mereka berorasi secara bergantian, hingga sore hari ini, tak satupun pejabat pemprov yang menemui mereka.

Untuk diketahui Aksi GERAMM ini diawai dari perempatan Polsek Sirimau sekitar pukul 11.00 WIT, setelah berorasi kurang lebih 1 jam, massa kemudian melanjutkan aksi mereka di antor Gubernur Maluku. (S-25)