AMBON, Siwalimanews – Walaupun terpisah selama 22 tahun, akibat konflik sosial yang melanda Maluku dan Kota Ambon pada khususnya, namun tidak membuat ikatan kekeluargaan yang terjalin sejak dahulu di lingkungan Batugantung Kampung Ganemo hilang.

Hal itu terbukti dimana, para pemuda Kampung Ganemo yang beragama Muslim yang kini tinggal di kawasan Ahuru (Ganemo II) serta para pemuda dan pemudi di Batugantung Ganemo mengambil inisiatif untuk membuat ikatan kekeluragaan ini lebih erat lagi, dengan menggelar kegiatan yang bertajuk “Ganemo Bakudapa” yang rencananya akan digelar pada 27 Desember tahun 2022.

Rencana positif dari para pemuda dan pemudi Kampung Ganemo, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon ini, dibuktikan dengan dikukuhkannya Panitia Pelaksana Kegiatan “Ganemo Bakudapa” yang dipimpin Diana Beruat dan Wa Hamu oleh Lurah Kudamati Aprialdo Ditubun, di Kampung Ganemo Goga, Minggu (24/10).

Lurah Kudamati disela-sela pengukuhan kepenitiaan tersebut mengaku, inisiatif yang diambil oleh para pemuda dan pemudi serta  RT dan RW di Kampung Ganemo ini, mendapatkan nilai plus, sebab kegiatan “Ganemo Bakudapa” ini bener-benar merupakan satu kegiatan yang patut ditiru oleh daerah lain, di Kelurahan Kudamati, bahkan Kota Ambon.

Baca Juga: Kunjungi Tiakur, Pangdam Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi

“Kenapa demikian, karena pastinya setelah konflik sosial, saya rasa bukan hanya warga Kampung Ganemo yang baku pisah, tapi hampir disetiap daerah di kota ini juga baku pisah. Makanya tadi sempat saya singgung, kalau kegiatan ini menghadirkan RT dan RW lain dari Kelurahan Kudamati, saya kira mereka juga akan tergerak untuk buat hal yang sama,” ucap Ditubun.

Lebih dari itu Ditubun berharap, kegiatan-kegiatan positif seperti yang dibuat oleh para pemuda dan pemudi Ganemo baik yang Muslim maupun Kristen ini dapat ditingkatkan, mungkin dari yang sementara ini legalitas panitianya belum sah di mata hukum, tetapi seiring dengan perjalanan kegiatan ini, dengan sendirinya akan terbentuk satu Ormas Pemuda Ganemo, sehingga legalitasnya sah dimata hukum.

“Saya berharap kepeniatiaan ini jadi cikal bakalanya terbentuk satu perkumpulan pemuda Ghanemo atau organisasi masyarakat. Kenapa demikian, saat ini tolak ukurnya kepenitiaan “Ghanemo Bakudapa” sudah mulai berjalan, tinggal kita lihat perkembangannya nanti,” tandasnya.

Menurutnya, jika dari kepenitian ini ditingkatkan menjadi satu organisasi yang sah dimata hukum, maka diyakini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pemuda di daerah lain untuk membuat hal yang sama.

Pasalnya, jika terbentuk satu organisasi yang sah, maka Kampung Ganemo yang dulu dicap dimana-mana sebagai daerah rawan akan terbalik menjadi daerah yang ramah, sebab para pemudanya sudah diberdayakan lewat berbagai kegiatan yang dibuat oleh organisasi ini.

“Untuk itu saya menghimbau kepada para pemuda dan pemudi serta semua warga Kampung Ganemo, agar hilangkan semua kebiasaan yang dapat merugikan diri sendiri, saya juga berharap agar dari kepanitiaan ini, akan hadir satu organisasi pemuda yang besar, sehingga akan berkelanjutan sampai ke anak cucu generasi berikutnya,” harap Ditubun.

Ia berjanji, jika nantinya kepanitiaan ini ditingkatkan menjadi satu organisasi yang sah dimata hukum, maka Kelurahan Kudamati siap mendukung semua kegiatan yang dilakukan oleh para pemuda di Kampung Ganemo. (S-51)