AMBON, Siwalimanews – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bersama Mata Garuda Maluku, menggelar sosial projek, community of practice (CoP) dan monitoring karir alumni, yang berlangsung di Kampung Nelayan Maju, Dusun Air Panas Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (21/8).

Ketua Mata Garuda Maluku, Amrullah Usemahu mengatakan, ini merupakan kegiatan kerja­sama antara LPDP dengan Mata Garuda Maluku yang bertujuan meningkatkan peran serta kontribusi alumni dan awardee LPDP kepada masyarakat.

Kegiatan ini, sebagai wujud pengabdian yang sekaligus memberikan solusi dan masukan melalui kegiatan penyuluhan diversifikasi produk perikanan yang akan bermanfaat untuk masyarakat yang notabene berprofesi sebagai nelayan dan pengolah dan pemasar ikan.

“Kegiatan Social Project dan Community of Practice ini selain sebagai salah satu sentra perikanan di Maluku Tengah, dan nelayannya telah menerima sertifikasi MSC, ini juga untuk memberikan pesan kepada publik, bahwa Maluku yang 92,6 persen wilayahnya adalah lautan, dan 7,6 persen daratan, dengan 3 wilayah pengelolaan perikanan (WPP) potensial, yakni 714 laut Banda, 715 laut Seram dan 718 laut Arafura, dimana potensi ikan yang ada memberikan kontribusi hampir 30 persen Maluku dari total potensi nasional. Sudah sepantasnya Maluku dijadikan Lumbung Ikan Nasional dan dijadikan sebagai lokomotif pembangunan daerah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Erawan Asikin saat mem­-bacakan sambutan Penjabat Gubernur Maluku, mengapresiasi LPDP dan MG Maluku atas inisiatif menyelenggarakan proyek sosial dan komunitas praktik dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang unggul di Provinsi Maluku.

Baca Juga: Pangdam Minta Teladani Sikap Patriotisme Para Pendahulu

Dikatakan, dengan tema “Diversifikasi Produk Perikanan Bagi Pengolah dan Pemasar” ini, sangat relevan dengan kondisi Maluku sebagai provinsi kepulauan, mengingat potensi perikanan di Maluku yangbsangat besar meski harus diperhadapkan dengan berbagai tantangan, seperti terbatasnya jenis produk perikanan yang dihasilkan dan rendahnya nilai tambah produk, serta terbatasnya akses pasar.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung segala upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Raja Negeri Tulehu, Urian Ohorella juga berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan dimaksud di Tulehu.

Menurutnya, kegiatan sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Dusun Air Panas Tulehu. Tri Susilo, perwakilan LPDP ini juga menjelaskan, terkait LPDP selaku penyedia beasiswa untuk program Pascasarjana S2 dan S3, yang telah hadir sejak tahun 2012.

Dan saat ini, penerima manfaat beasiswa LPDP sudah mencapai 49.838 dengan jumlah alumni per 30 Juli 2024 sebanyak 22.877 yang terdiri dari berbagai bidang keilmuan dan tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah penerima manfaat ini terus bertambah setiap tahunnya. Pertambahan tersebut diharapkan dapat menjadi angin segar bagi Indonesia kedepannya.

Sejalan dengan tujuan dibentuknya LPDP yaitu menyiapkan sumber daya manusia yang unggul. SDM yang dapat menjadi problem solver bagi permasalah di Indonesia dengan menerapkan pengetahuan yang telah mereka dapatkan saat studi. Dalam rangka memaksimalkan potensi tersebut, LPDP melalui divisi pengelolaan alumninya terus berusaha mencari pola yang sesuai agar setiap alumni LPDP dapat memberikan kontribusinya untuk Indonesia. Langkah yang akan dilakukan oleh tim divisi pengelolaan alumni diantaranya yaitu membentuk Career Monitoring dan Community of Practice (CoP).

“Dengan itu, kiranya kegiatan yang dilaksanakan hari ini yang merupakan kerjasama LPDP dengan Mata Garuda Maluku dapat bermanfaat bagi daerah dan masyarakat serta merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat oleh alumni dan awardee LPDP,”jelasnya.

Diketahui, pada kesempatan itu, juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara Mata Garuda Maluku dengan  LLDIKTI XII Wilayah Ambon, Ikatan Sarjana perikanan Indonesia (ISPIKANI), dan BEM Nusantara Maluku.

Dan juga penyerahan bantuan buku dan alat tulis lainnya bagi anak nelayan, kegiatan penyuluhan diversifikasi produk perikanan serta melakukan restocking perairan dengan menebar 2.000 ekor ikan ke laut sebagai upaya pelestarian sumberdaya ikan dan lingkungan. (S-25)