AMBON, Siwalimanews – Dari 13 orang yang naik longboat naas itu, lima orang ditemukan dalam keadaan sela­mat, delapan lainnya masih terus dicari.

Kecelakaan laut kembali terjadi di Maluku. Salah satu longboat yang mengangkut 13 orang penumpang dika­barkan tenggelam diantara Kecamatan Kesui Watubela dan Kecamatan Teor, Kabu­paten Seram Bagian Timur.

Kecelakaan laut ini terjadi akibat gelombang tinggi, disertai cuaca ekstrim pada Rabu (23/3) pukul 16.00 WIT menghantam longboat yang dikemudikan Jafar Rumah­tiga.

Tak pelak, longboat yang memuat 12 penumpang di­tambah pengemudi  itu te­nggelam. Sedikitnya 5 orang penumpang selamat, se­men­tara 8 penumpang lain­nya masih belum ditemu­kan.

Kepala Badan Penanggu­langan Bencana Daerah (B­P­BD) Kabupaten SBT, Us­man Keliobas yang dikon­firmasi Siwalima di Bula, Kamis (24/3) membenarkan kejadian laka laur tersebut.

Baca Juga: Posisi Pelaksana Tugas di Mata DPRD

Menurut Usman, long­boat yang tenggelam akibat dihantam gelomnbang ting­gi disertai cuaca buruk.

Usman menyebutkan, ada 12 penumpang dianta­ra­nya dan satu pengemudi longboat  dari Kecamatan Kesui Wa­tubela menuju Kecamatan Teor dalam rangka mengikuti Musya­warah Rencana Pembangunan (Mus­rembang) kecamatan dan tugas pengawasan dari beberapa pegawai Inspektorat Pemkab SBT.

“Di dalam longboat itu bukan saja pegawai di lingkup Pemkab SBT melainkan terdapat lima warga dan satu di antaranya anak yang masih berumur tiga tahun,” katanya.

Masuh kata Usman, sesampainya di perairan antara Kesui dan Teor sekitar pukul 16.00 WIT, longboat  ter­sebut karam lantaran gelombang tinggi yang disertai dengan cuaca buruk.

Adapun nama-nama penumpang longboat yaitu Camat Teor, Indah Adhayati Rumakway, 3 pegawai Inspektorat yaitu, Rinto, Ismail Hatala, Ibrahim Kilwouw.

Selanjutnya, 3 Staf Bappeda Ka­bupaten SBT, Gusti Pattikupang, Uya Kilkoda, Fajrin. Dan 6 orang warga masyarakat yaitu, Jafar Rumatiga, Saida Kelio­bas, Hairudin, anak umur  3 Tahun, Idrus Retob, Nursam Rumodar dan Husein.

Hingga Kini, ujar Usman, pemkab SBT sudah melakukan koordinasi dengan Basarnas Kota Ambon serta Basarnas Tual.

“Kami sudah melakukan koordi­nasi dengan Basarnas Ambon dan koordinasi tersebut diteruskan ke Basarnas Tual karena jarak antara Tual lebih dekat ketimbang sehingga Basarnas Tual saat ini sedang  me­lakukan pencarian,” tuturnya sem­bari mengungkapkan, upaya penca­rian penumpang juga dilakukan oleh Polairud SBT.

Sementara itu, Kasat Polairud SBT, Ipda H Nindatu yang dikonfir­masi Siwalima, Kamis (24/3) menga­takan, pihaknya akan segera mela­kukan pencarian.

“Kami sedang melakukan giat untuk melakukan pencarian penum­pang longboat yang belum ditemu­kan,” tuturnya.

Kapolsubsek Wakate, Aiptu Ade Muharram dalam rilisnya yang dite­rima Siwalima, Kamis (24/3) meng­ungkapkan, penumpang longboat yang sudah ditemukan selamat dari kecalakaan laut itu sebanyak 5 penumpang.

Mereka yang sudah ditemukan dalam keadaan selamat diantaranya, Camat Teor Indah Adhayati Rumak­way, Anggota Satpol PP SBT, Idris Rettop, Dua Pegawai Negeri Sipil pada Bappeda SBT, Abdullah Kil­koda dan Gusti Pattikupang, Serta salah satu warga yakni Husein Keliobas.

Sedangkan 8 penumpang yang masih dalam tahapan pencarian yakni, Rinto, Ismail Hatala dan Ibra­him Kilwow yang merupakan pega­wai pada inspektorat daerah, Fajrin Pegawai pada Bappeda, Pengemudi longboat Ja’far Rumahtiga beserta Istri Saidah Keliobas dan anak Hairudin dan Samsia Rumodar yang merupakan bibi dari Camat Teor.

Kepala Basarnas Ambon, Mustari mengungkapkan, pihaknya menda­patkan laporan dari Pegawai BPBD Kabupaten SBT, Sayuti bahwa ada longboat yang tenggelam yang di­tum­pangi 12 orang penumpang dan tenggelam di perairan Pulau Baam dan Pulau Teor, Kabupaten SBT.

Dalam rilis yang diterima Siwa­lima, Kamis (24/3) kata Mustari, se­terimanya informasi tentang peris­tiwa tersebut, Kantor SAR Ambon mengerahkan Tim Rescue Pos SAR Tual dan KN SAR Bharata menuju LKK guna melaksanakan Ops SAR pada koordinat duga 4° 40′ 7.38″ S – 131° 44′ 37.39″ E, Jarak -+ 89,59 Nm, dan Heading 314,51° Arah Barat Laut dari Pos SAR Tual.

“Diketahui sebelumnya Pada pukul 14.15 WIT tanggal (23/03) satu unit speedboat berangkat dari Desa tanah Baru Kecamatan Kesui Watubela menuju Kecamatan Teor dengan penumpang sebanyak 12 orang diantaranya, 9 orang laki-laki dan 3 orang perempuan,” ujarnya.

Pada saat dalam perjalanan antara pulau BAM dan Pulau Teor  tiba-tiba gelombang besar menghantam sam­ping longboat dan seketika terbalik dan tenggelam sekitar pukul 16.00 WIT. Dalam kejadian ini 5 orang dinyatakan selamat sementara 7 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Sedangkan kondisi cuaca saat ini, Hujan sedang, Angin Barat-Barat Laut: 5 – 25 Knots Tinggi Ge­lom­bang: 1,25 – 2,5 M. dan unsur yang terlibat da­lam pencarian yaitu, Rescuer Pos SAR Tual: 3 orang, ABK KN SAR Bha­­rata: 7 orang. Alut yang digunakan KN SAR Bharata;  1 Unit. (S-19/S-21)