AMBON, Siwalimanews – Sebuah longboat nelayan tengge­lam di perairan Tayando, Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu (16/12) sekitar pukul 13.00 WIT hingga kini dalam pencairan.

Basarnas Kantor SAR Tual men­dapat laporan dari Sukri (keluarga korban-red) terkait terbaliknya long­boat yang dikemudikan korban atas nama Misbah Kilyolan (31).

“Tim SAR sudah diterjunkan di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian namun hasilnya masih nihil,” kata Kepala Basarnas Ambon Djulaidi dalam rilis yang diterima Siwalima, Kamis (17/12).

Menurutnya, tim sar menerjunkan sebuah kapal SAR Bharata menuju lokasi pencarian pada koordinat: 5° 30.579′ S – 132° 21.328′ E heading 285° Barat Laut dari Dermaga Perika­nan Tual.

“Selain itu masyarakat juga ikut membantu dengan longboat namun sampai pukul 18.00 WIT satu korban belum ditemukan,” terang Djunaidi.

Baca Juga: Dandempom XVI/2 Masohi Disahkan Jadi Anak Adat

15 Penumpang Selamat

Sementara itu tim SAR berhasil penyelamatkan 15 penumpang yang ada di kapal motor (KM) Mangan Lalange yang mengalami mesin mati diperairan Desa Kujabe, Kepulauan Aru, Kamis (17/12).

15 penumpang yang berhasil dievakuasi tim SAR Aru yakni Lisbet Salay (40), aprilia walwi (18), Hana Beay (45), Bensalina Salay (45), Ro­sina Lehurai (66), Saran Simatu­punan (70), Daris Beay (32), Mada Maretay (24), brayan marereay ((7), Metua Mangador (10), Leterli Marareay (11), Levaly Marareay (1), kevin beay (27, Yongki Marareay (43) dan rahmini balalo (21).

“Jadi kapal naas ini berhasil kita temukan dan mengevakuasi 15 orang ke pelabuhan dobo, semuanya selamat,” ungkapnya.

Warga KKT Tenggelam

Sedangkan Antonius Lartutul (66) warga Olilit, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dilaporkan hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancik tengelam pada Kamis (17/12).

“Korban dilaporkan memancing di perairan Nuskesar namun hingga kini belum kembali. Keluarga kemudian melapor ke tim SAR dan telah dilakukan proses pencairan namun korban belum ditemukan,” tandasnya. (S-39)