AMBON, Siwalimanews – PT. PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara memastikan, kondisi listrik di Kabupaten Buru Selatan dan Serwaru akan kembali normal pada akhir bulan Oktober mendatang.

Manager Komunikasi PT. PLN Maluku dan Maluku Utara, Ramli Malawat kepada Siwalima, Selasa (29/9) menyatakan, upaya untuk menormalkan kembali listrik merupakan bentuk dukungan dalam pelaksanaan pilkada serentak pada empat Kabupaten di Maluku.

“PLN mendukung penuh pelaksanaan pilkada pada empat Kabupaten dengan menjamin pasokan listrik,” ujar Malawat.

Dijelaskan, untuk kesiapan tahap awal PLN akan melakukan pemeliharaan jaringan dan mesin pada unit-unit pemba­ngkit listrik di empat kabupaten.

Terkait dengan ketersediaan listrik di Kabupaten Buru Selatan secara khusus di Kecamatan Namrole yang sering terjadi pemadaman listrik, dalam progres yang sudah ditetapkan PLN paling lambat akhir Oktober 2020 telah normal kembali.

Baca Juga: Dishub Belum Ijinkan Angkot Masuk Terminal

“Kabupaten Buru Selatan dalam progres yang sudah ditetapkan paling lambat akhir Oktober 2020 operasi normal kembali,” tuturnya.

Sedangkan untuk masalah ketenagaan di Serewaru, Malawat menegaskan, jika dalam bulan Oktober akan operasi normal kembali tanpa pemadaman.

Kendati menjamin pasokan normal, PLN juga meminta kerja sama dan kolaborasi antara semua stakeholder dan masyarakat dalam mendukung upaya PLN menormalkan kembali jaringan listrik.

“Sebenarnya tidak ada masalah bagi PLN karena sistem pembangkit bisa saja maksimal, tetapi kondisi ekstrim dan cuaca yang tidak mendukung, maka bisa saja kegagalan akibat cuaca terjadi,” bebernya.

Karena itu, PLN meminta kepada masyarakat agar pada saat pemeliharaan jaringan dengan jalan pemangkasan pohon, masyarakat dapat mendukung dengan mengikhlaskan pohonnya untuk ditebang.

PLN, kata Malawat juga meminta du­kungan dari pemerintah untuk membuka akses perhubungan baik dari Ambon ke Moa maupun ke Serwaru agar teknisi dan material yang disuplai ke beberapa tempat yang mengalami gangguan dapat teratasi. (Cr-1)