Libatkan Banyak Pihak Kembangkan Karakter Anak
AMBON, Siwalimanews – Guna mendukung dan mengembangkan karakter anak, SD Negeri 65 Ambon melibatkan banyak pihak.
Hal ini sejalan dengan program kurikulum Kurikulum Merdeka Belajar yakni sistem pembelajaran proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5).
“Sistem pembelajaran P5 juga ada kolaborasi antara orang tua, yang mana didalamnya ada dukungan, bukan hanya sekolah tetapi mitra kerja, juga dengan elemen-elemen masyarakat,” ujar Kepsek SD Negeri 65 Ambon Paskalina Theresia Talaud kepada wartawan di Ambon, Sabtu (26/10).
Artinya, dalam sistem ini, menurutnya sekolah bisa libatkan masyarakat dari unsur pemerhati pendidikan, wartawan dan lainnya untuk bagaimana mengembangkan karakter anak.
“Maksudnya, supaya anak-anak itu bukan hanya pintar secara pengetahuan, tapi karakter itu yang mau kita kuatkan, sehingga depannya ketika tinggal di masyarakat, mereka punya karakter-karakter yang baik yang mau kita tanamkan,” ujarnya.
Selain itu, dalam sistem ini sekolah juga melihat berdasarkan isu-isu strategis, misalkan masih minimnya pengetahuan anak terkait budaya yang ada di Kota Ambon.
Menurutnya hal ini perlu diang-kat supaya anak-anak mengenal bahkan juga menjadi duta untuk mempromosikan kebudayaan yang ada di Maluku dan Kota Ambon khususnya yang perlu dikembangkan dan dilestarikan.
“Seperti kemarin kita mengajak anak-anak ke Negeri Ema, Kecamatan Leitisel, untuk melihat Air Majapahit, dan mengetahui sejarah singkat hingga munculnya air itu. Ini yang mau kita tanamkan bagi siswa bagaimana mengenal sejarah dan budaya yang ada di Kota Ambon,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, gambaran umum lainnya tentang kegiatan P5 yang diterapkan pada SDN 65 Ambon, yaitu bagaimana dengan sistem P5 ini, siswa dikenalkan bagaimana gaya hidup berkelanjutan.
“Prinsipnya, kegiatan yang dilakukan untuk mendukung tujuan dari pembangunan berkelanjutan atau SDGs, sehingga melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, siswa bisa belajar menjaga lingkungan dan melestarikan budaya lokal, sekaligus mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan literasi,” tandasnya.
Selain itu, kreatif dan bergotong royong, dimana seluruh kegiatan P5 di SDN 65 Ambon menekankan kolaborasi atau gotong royong, dimana siswa saling membantu dalam setiap aktivitas, mulai dari pembuatan kerajinan hingga kampanye kebersihan.
Selain itu, kreativitas siswa di-asah melalui pemanfaatan ba-rang-barang bekas dan pelibatan mereka dalam proyek yang memadukan inovasi dengan pelestarian lingkungan. Setiap siswa didorong untuk berpikir kreatif dalam menemukan solusi berkelanjutan.(S-25)
Tinggalkan Balasan